Jelang laga penting antara Timnas Indonesia dan Australia pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, berbagai fakta menarik mulai mencuat. Pertandingan yang akan berlangsung di Sydney Football Stadium pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 16.10 WIB ini menjadi sorotan utama bagi pencinta sepak bola tanah air. Di bawah ini adalah lima fakta menarik yang perlu diketahui mengenai duel kedua tim.
Pertama, laga ini akan menandai debut Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Mantan penyerang legendaris asal Belanda ini diangkat untuk menggantikan Shin Tae-yong pada Januari 2025. Kluivert datang dengan harapan dapat membawa perubahan signifikan bagi tim Garuda. Dalam staf kepelatihannya, Kluivert menghadirkan nama-nama besar seperti Denny Landzaat dan Jordi Cruyff yang diharapkan mampu memaksimalkan potensi para pemain Indonesia.
Kedua, meski berada di peringkat FIFA yang lebih rendah, Timnas Indonesia sebenarnya memiliki nilai skuad yang lebih tinggi dibandingkan Australia. Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-127 FIFA, sementara Australia berada di posisi ke-26. Namun, berdasarkan data dari Transfermarkt, total nilai skuad Indonesia mencapai 36,57 juta euro (sekitar Rp 648 miliar), jauh lebih tinggi dari Australia yang memiliki nilai 25,5 juta euro (sekitar Rp 434,8 miliar). Ini menunjukkan adanya potensi besar di dalam tim meski dalam hal pengalaman di level internasional Indonesia masih tertinggal.
Ketiga, faktor usia menjadi sesuatu yang menarik untuk diperhatikan. Rata-rata usia pemain Timnas Indonesia adalah 25,5 tahun, sedangkan Australia mencapai 28,8 tahun. Perbedaan ini bisa menjadi keuntungan bagi Indonesia dalam hal stamina dan kecepatan, sedangkan Australia mungkin akan mengandalkan pengalaman yang lebih mapan dalam berkompetisi di kancah dunia.
Selanjutnya, laga ini juga berpotensi menjadi ajang debut bagi empat pemain naturalisasi baru Indonesia. Pemain-pemain tersebut yaitu Ole Romeny, Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James, diharapkan dapat menambah kekuatan tim dengan memboyong pengalaman luar negeri mereka. Ole Romeny menjadi WNI pada 8 Februari 2025, sementara tiga lainnya menyelesaikan proses naturalisasi pada 10 Maret 2025. Kehadiran mereka tentu diharapkan dapat memberikan dampak positif saat menghadapi Australia.
Terakhir, meskipun Indonesia tidak diunggulkan secara sejarah dalam pertemuan dengan Australia, kemenangan atas tim ini akan mendatangkan poin berharga dalam peringkat FIFA. Menang akan memberikan tambahan 20,76 poin, sedangkan hasil imbang pun menguntungkan dengan tambahan 8,26 poin. Meski dalam posisi lebih rendah, hasil positif dari laga ini sangat mungkin dapat mendongkrak posisi Indonesia dalam rangking FIFA dan meningkatkan kepercayaan diri tim.
Dengan semua fakta ini, pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia diharapkan berlangsung seru dan menarik. Para penggemar sepak bola tanah air tentunya optimis dengan keberhasilan tim nasional di tengah tantangan yang ada. Akankah skuad Garuda mampu membuat kejutan di Sydney? Waktu akan menjawabnya saat laga berlangsung.