Situasi di Santiago Bernabeu kini semakin memanas seiring dengan performa buruk yang ditunjukkan oleh Real Madrid di lapangan. Dalam sepekan terakhir, Los Blancos menelan dua kekalahan beruntun yang mengejutkan, mengalahkan harapan para penggemarnya. Pertama, mereka kalah 1-2 dari Valencia di La Liga, dan kemudian secara mengejutkan dibekuk Arsenal dengan skor 0-3 di leg pertama babak delapan besar Liga Champions. Hasil ini membuat posisi Madrid di liga domestik tertinggal empat poin dari rival abadi mereka, Barcelona, sementara hanya tersisa delapan pertandingan.
Kekalahan yang bertubi-tubi ini membuat posisi Carlo Ancelotti sebagai pelatih semakin tertekan. Spekulasi mengenai masa depannya di kursi kepelatihan Madrid pun menjadi hangat dibicarakan. Jurnalis Spanyol, Paco Gonzalez, dalam program El Partidazo di COPE melaporkan bahwa klub sudah mengantongi nama calon pengganti Ancelotti. Menurut informasinya, Madrid dikabarkan telah menjalin kesepakatan dengan Xabi Alonso, pelatih Bayer Leverkusen yang juga mantan pemain ikonik El Real.
“Menjelang pertandingan melawan Arsenal, seseorang yang mengenal orang dalam klub mengatakan bahwa tidak ada keraguan lagi, Xabi Alonso sudah ‘ditandatangani’,” ujar Gonzalez. Ini menandakan bahwa manajemen klub tengah mencari solusi untuk membalikkan keberuntungan tim menjelang akhir musim. Meskipun begitu, Ancelotti dalam pernyataannya menyatakan masih merasa mendapatkan kepercayaan dari pucuk pimpinan klub, yaitu Presiden Florentino Perez. Ia menyebutkan bahwa Perez masih mendukungnya dan percaya bahwa mereka memiliki semua sumber daya untuk bersaing hingga akhir musim.
Kontrak Ancelotti dan Alonso keduanya masih berlaku hingga 2026 dengan klub masing-masing. Kondisi ini membuat spekulasi tentang kemungkinan kepindahan Alonso ke Bernabeu semakin menguat. Di sisi lain, meski Ancelotti tampil percaya diri dan menolak untuk mundur, situasi di Madrid tetap tidak menentu. Pertemuan antara Ancelotti dan Perez dijadwalkan setelah final Liga Champions di bulan Mei, yang akan menjadi momen penting untuk menentukan langkah selanjutnya bagi tim.
Ancelotti dihadapkan pada kenyataan bahwa banyak pihak mungkin sudah kehilangan kepercayaan, tetapi ia tetap optimis dengan peluang timnya untuk meraih gelar di sisa musim ini. “Ya, kalau tidak, saya sudah pergi liburan. Kami punya semua sumber daya untuk bersaing dan berjuang hingga akhir. Menang itu soal usaha,” ungkapnya ketika ditanya tentang masa depan tim yang tersisa.
Di tengah ketidakpastian ini, muncul pertanyaan besar: apakah Bernabeu akan segera memasuki era baru di bawah kepemimpinan Xabi Alonso? Mantan gelandang Real Madrid tersebut telah menunjukkan potensi kepemimpinan yang kuat selama menjadi pelatih di Bayer Leverkusen, dimana ia berhasil mengangkat performa tim tersebut. Jika Xabi Alonso benar-benar ditunjuk sebagai pengganti Ancelotti, ini bisa menjadi langkah strategis bagi Los Blancos untuk memulai proyek baru yang menjanjikan.
Isu kedatangan Alonso ke Madrid menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola. Penunjukan mantan pemain dengan pengalaman tinggi di level klub bisa memberi angin segar bagi Real Madrid yang kini terjebak dalam krisis performa. Pertanyaan mendasar kini menghantui para penggemar: Akankah Alonso kembali ke Bernabeu dan membawa harapan baru bagi tim yang selama ini dianggap sebagai salah satu raksasa sepak bola dunia ini? Hanya waktu yang dapat memberikan jawaban pasti mengenai masa depan Real Madrid dan Carlo Ancelotti di dalamnya.
