
Komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan militer di kawasan Asia Tenggara mendapat pengakuan internasional baru-baru ini. Pada Kamis, 17 April 2025, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menerima penghargaan bergengsi berupa Pingat Jasa Gemilang (Tentera) atau Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Pertahanan Singapura, Dr. Ng Eng Hen, dalam sebuah upacara resmi yang berlangsung di kantor Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF).
Medali ini diberikan sebagai penghormatan atas kontribusi signifikan Jenderal Maruli dalam memperkuat kerja sama militer antara Indonesia dan Singapura. Seiring dengan meningkatnya dinamika keamanan di kawasan, hubungan strategis antara dua negara ini menjadi semakin penting. Jenderal Maruli, dalam sambutannya, menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk semua prajurit TNI Angkatan Darat yang telah bekerja keras dalam upaya memperkuat kemitraan ini.
Menteri Pertahanan Singapura mengapresiasi dedikasi Jenderal Maruli yang telah berhasil menjalin kemitraan yang lebih kuat dan saling percaya antara Angkatan Darat Indonesia dan Angkatan Bersenjata Singapura (SAF). “Di bawah kepemimpinan Jenderal Maruli, TNI AD telah berhasil melakukan berbagai inisiatif bersama yang menunjukkan keseriusan kedua negara dalam memperkuat kerja sama pertahanan,” komentarnya.
Di antara berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, terdapat latihan tempur gabungan, pertukaran profesional, kunjungan antar-komandan, serta forum strategis yang diadakan secara reguler. Melalui kegiatan-kegiatan ini, hubungan yang awalnya bersifat formalitas telah berkembang menjadi lebih dinamis dan terbuka. Hal ini menandakan adanya saling percaya yang semakin kuat antara kedua angkatan bersenjata.
Sebagai bagian dari agenda diplomatik, setelah menerima medali, KSAD Jenderal Maruli juga melakukan courtesy call dengan Menhan Singapura. Pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan arah kerja sama militer di masa depan. Selain itu, Jenderal Maruli juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, Rear Admiral Aaron Beng Yao Cheng, serta Panglima Angkatan Darat Singapura, Brigadier General Cai Dexian.
Kunjungan ini menegaskan komitmen kedua negara untuk menjaga stabilitas di kawasan. Jenderal Maruli juga mengunjungi markas 6th Singapore Division dan berpartisipasi dalam kegiatan Army Interaction Games, termasuk perlombaan tembak persahabatan yang diadakan di Multi-Mission Range Complex (MMRC). Ini adalah simbol dari hubungan yang semakin erat antara prajurit kedua negara.
Dengan peningkatan hubungan militer ini, baik Indonesia maupun Singapura memperlihatkan niat untuk saling mendukung dalam menghadapi tantangan keamanan regional. Jenderal Maruli mengungkapkan keyakinan bahwa kerja sama yang telah terjalin dapat diperkuat lebih jauh melalui berbagai program dan kolaborasi yang saling menguntungkan.
Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan pencapaian individu Jenderal Maruli, tetapi juga menggambarkan pendekatan strategis Indonesia dalam memperkuat kerjasama bilateral di bidang pertahanan. Dalam era ketidakpastian global, kemitraan yang solid dan komunikasi yang efektif antar negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjadi sangat penting untuk mendukung perdamaian dan stabilitas.
Dengan langkah konkret ini, Indonesia dan Singapura menegaskan keseriusan mereka dalam membangun hubungan militer yang kuat, menunjukkan bahwa diplomasi militer yang dijalankan dapat menghasilkan pengaruh positif bagi kedua belah pihak serta keamanan regional secara keseluruhan. Pandangan optimis terhadap masa depan kerja sama ini tentunya akan membuka lebih banyak kesempatan bagi kolaborasi di masa mendatang.