Sierra Leone Darurat Mpox: 1.140 Kasus & 9 Kematian Mengerikan!

Freetown, Octopus — Sierra Leone tengah menghadapi situasi darurat kesehatan menyusul lonjakan dramatis kasus mpox, dengan 1.140 infeksi dan sembilan kematian yang tercatat sejak Januari 2025. Data ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Sierra Leone pada hari Kamis, 1 Mei 2025. Ini adalah peningkatan signifikan dari 763 kasus dan enam kematian yang dilaporkan sebelumnya.

Pemerintah Sierra Leone mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat untuk menanggulangi penyebaran virus mpox. Langkah awal yang diambil adalah memulai program vaksinasi pada awal April 2025, setelah menerima 61.300 dosis vaksin dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksinasi tersebut ditujukan kepada kelompok berisiko tinggi, termasuk petugas kesehatan dan remaja berusia 12 tahun ke atas.

“Program vaksinasi kami kini meluas di Freetown, kota-kota perbatasan, dan daerah pedesaan, dengan prioritas pada tenaga kesehatan garis depan dan komunitas rentan,” terang Desmond Maada Kangbai, Koordinator Program Vaksinasi Kementerian Kesehatan. Hingga saat ini, sekitar 2.500 orang telah divaksinasi dalam upaya memerangi virus ini.

Dari segi perawatan, pemerintah juga telah membuka empat pusat perawatan kasus mpox di ibu kota. Pusat-pusat ini dirancang untuk menangani pasien yang menunjukkan gejala khas mpox, seperti demam tinggi dan lesi kulit. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan yang diperlukan secara tepat waktu.

Kasus mpox, atau yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, pertama kali terdeteksi di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970-an. Penyakit ini dulunya terbatas pada beberapa negara di Afrika, tetapi sejak tahun 2022, penyebarannya meluas hingga ke Eropa, Amerika, dan Asia. Dengan semakin meningkatnya kasus, baik di Sierra Leone maupun di seluruh dunia, penting bagi masyarakat untuk memahami cara pencegahan dan pengendalian penyakit ini.

Sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya dan cara penularan mpox, serta pentingnya menjalani vaksinasi. Penyebaran informasi yang tepat tentang gejala-gejala dan cara penanganan awal juga menjadi fokus utama, agar masyarakat dapat dengan cepat mengenali dan merespons jika ada yang menunjukkan tanda-tanda terinfeksi virus ini.

Adanya vaksin dan upaya pencegahan yang terus dilakukan diharapkan dapat mengurangi angka penularan dan kematian akibat mpox di Sierra Leone. Namun, tantangan tetap ada dalam hal distribusi vaksin dan penyuluhan kepada masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang mungkin sulit dijangkau.

Dari data yang ada, angka kasus mpox di Sierra Leone menunjukkan bahwa tantangan kesehatan masyarakat ini tidak bisa dianggap remeh. Dengan dukungan dari WHO dan pemerintah lokal, diharapkan situasi ini dapat diatasi dengan lebih baik ke depannya. Perhatian dan respons cepat dari semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, menjadi kunci dalam memerangi wabah ini.

Dengan meningkatnya kesadaran tentang kesehatan masyarakat, diharapkan langkah-langkah yang diambil dapat membawa dampak positif dan meredakan khawatir yang dirasakan oleh warga. Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau situasi dan mengambil tindakan sesuai kebutuhan.

Berita Terkait

Back to top button