Teknologi

Siap Lahirkan Tenaga Ahli: Mengusung 4 Nilai Utama yang Kuat

Jakarta, Octopus – Indonesia kini berada pada titik penting dalam perjalanan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang diprediksi akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia pada tahun 2045. Dengan adanya bonus demografi, negara ini memiliki potensi luar biasa berkat populasi usia produktif yang besar. Oleh karena itu, pengembangan SDM yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing global menjadi sangat vital.

Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI), yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Perkebunan Yogyakarta (YPPY) di bawah naungan Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero), berkomitmen untuk menyuplai tenaga ahli yang berkualitas di sektor perkebunan kelapa sawit. ITSI menekankan empat nilai utama yang dijunjung tinggi dalam proses pendidikan, yaitu integrity (integritas), dynamic (dinamis), excellence (unggul), dan adaptive (adaptif).

Direktur Utama Holding PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, memberikan dukungan penuh terhadap peran serta ITSI dalam menciptakan tenaga kerja perkebunan yang profesional. “Keberadaan ITSI menjadi sangat strategis dalam mendukung ketahanan industri perkebunan sawit nasional. Dengan kualitas SDM yang unggul, kami optimistis bahwa sektor perkebunan akan semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar global,” ujar Ghani, Rabu, 12 Februari 2025.

Lebih lanjut, Ghani menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan vokasi di sektor perkebunan. Ia meyakini bahwa regenerasi tenaga kerja sangat krusial untuk memastikan lulusan ITSI siap menyambut tantangan-tantangan industri yang akan datang. “Lulusan kami harus bisa beradaptasi dengan perkembangan industri agar dapat berkontribusi secara nyata,” tambahnya.

Dengan nilai integrity, ITSI memastikan bahwa setiap lulusannya memiliki komitmen etika yang tinggi dalam bekerja. Dinamika industri perkebunan yang cepat memerlukan individu yang mampu merespons perubahan secara cepat dan tepat, sehingga nilai dynamic menjadi krusial. Excellence menunjukkan bahwa kompetensi akademik dan praktik harus selalu ditingkatkan, sedangkan adaptive menjadi pengingat bahwa lulusan harus siap menghadapi tantangan lintas sektor yang beragam.

Rektor ITSI, Purjianto, menjelaskan bahwa semua mahasiswa telah dibekali keterampilan dan pengetahuan yang matang. Ini bertujuan untuk memastikan mereka siap bekerja di berbagai perusahaan, termasuk PTPN yang merupakan salah satu calon employer utama bagi lulusan mereka. “Kami berupaya agar lulusan dapat langsung berkontribusi, dan hasilnya sudah terlihat. Dalam kurun waktu tiga bulan setelah wisuda tahun lalu, lebih dari 50 persen lulusan kami telah dipekerjakan,” ungkap Purjianto. Pada tahun lalu, 331 mahasiswa berhasil menyelesaikan studi mereka dan 53 di antaranya langsung diterima kerja di sektor perkebunan.

Program Talent Scouting yang digagas PTPN III (Persero) juga telah memberikan hasil yang positif, di mana 28 orang lulusan ITSI berhasil direkrut. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di sektor perkebunan sudah mulai membuahkan hasil. Persaingan di pasar pekerjaan yang semakin ketat memerlukan SDM yang unggul dan siap pakai.

Kesiapan lulusan ITSI dalam dunia kerja tentunya membawa harapan bagi masa depan industri perkebunan di Indonesia. Ketika SDM yang berkualitas mulai mengisi posisi penting di sektor ini, harapan untuk mencapai visi industri yang berdaya saing global pun semakin mendekati kenyataan. Peran perguruan tinggi seperti ITSI dalam menyuplai tenaga ahli yang tidak hanya kompeten, tetapi juga integratif, dinamis, unggul, dan adaptif akan menjadi kunci dalam memajukan sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Dengan pendekatan dan komitmen yang tepat, Indonesia akan mampu mengoptimalkan bonus demografi dan mengembangkan SDM yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga mampu bersaing di pasar global.

Mega Puspita adalah seorang penulis di situs berita octopus.co.id. Octopus adalah platform smart media yang menghadirkan berbagai informasi berita dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button