
Malang, Octopus – Dalam upaya mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, ShopeeFood meluncurkan program pelatihan digital bernama Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) yang bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) RI. Peluncuran program yang diadakan pada 13 Februari 2025 di Malang ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta, termasuk istri mitra pengemudi ShopeeFood dari daerah sekitar.
Program Emak-Emak Matic dirancang untuk meningkatkan keterampilan digital para ibu, sehingga mereka mampu bersaing di dunia pemasaran digital dan menjajaki peluang menjadi penjual online, pengusaha makanan dan minuman, serta kreator atau afiliasi di platform Shopee. Balques Manisang, Head of Government Relations Shopee Indonesia, menyatakan bahwa inisiatif ini adalah kontribusi Shopee dalam memperkuat keterampilan digital di kalangan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga. Dalam kutipannya, Balques menjelaskan, “Kami berharap program ini yang didukung dengan kurikulum dari Kampus UMKM Shopee Kelas Online dapat memberikan manfaat bagi peserta untuk memanfaatkan peluang ekonomi digital yang terus berkembang.”
Selain pelatihan keterampilan digital, program ini juga memfasilitasi workshop yang menghadirkan pemilik dari Merchant ShopeeFood yang telah sukses, seperti pemilik Kebab Bosman, Deby Rahmita. Deby berbagi pengalamannya dalam mendigitalisasi bisnisnya sejak 2019 dan mengungkapkan betapa pentingnya kehadiran ShopeeFood dalam membantu strategi penjualannya. “Dengan berpartisipasi di ShopeeFood, kami mendapatkan berbagai fitur promosi, yang sangat membantu kami dalam menjangkau lebih banyak pelanggan,” ujar Deby.
Program Emak-Emak Matic tidak hanya berjalan di Malang, tetapi juga menyasar 11 kota di Indonesia dalam rangka menjangkau target peserta hingga 10.000 ibu di seluruh Tanah Air hingga akhir 2025. Menurut Teuku Riefky Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif RI, keberlanjutan program ini berfokus pada pemberdayaan perempuan Indonesia, yang memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif. “Dengan keterampilan digital yang tepat, mereka dapat meningkatkan pendapatan dan membantu kesejahteraan keluarganya,” ungkap Teuku.
Pelatihan ini akan terus dilaksanakan di kota-kota lain seperti Makassar, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Bali, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Surabaya, dengan harapan merangsang pemanfaatan teknologi digital di kalangan UMKM. Sebagai tambahan, Kampus UMKM Shopee Kelas Online berperan dalam memfasilitasi pelatihan ini di lebih dari 514 kota dan kabupaten, menyesuaikan materi pelatihan dengan kebutuhan ekonomi lokal.
Dalam konteks umum, perkembangan teknologi dan digitalisasi memiliki dampak substansial terhadap perekonomian Indonesia. Keterlibatan pihak swasta seperti ShopeeFood dalam upaya pelatihan dan pemberdayaan akan berkontribusi untuk mempercepat adopsi teknologi di sektor UMKM, mengingat sektor ini memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian.
Kehadiran program Emak-Emak Matic merupakan langkah positif dalam mengatasi gap digital di kalangan masyarakat. Diharapkan, dengan bekal keterampilan yang memadai, para peserta dapat menjadi pelaku UMKM yang lebih kompetitif. Berbagai materi pelatihan diberikan secara hybrid untuk memudahkan akses bagi peserta dari berbagai daerah, sehingga semakin banyak ibu yang terlibat dalam transformasi digital dan berkontribusi pada perekonomian lokal.