
Perjuangan menuju Piala Dunia 2026 di zona Asia semakin ketat dan kompetitif. Di tengah upaya timnas meningkatkan performanya, delapan pelatih terpaksa merasakan pahitnya pemecatan selama kualifikasi. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia yang dipecat meskipun timnya sempat meraih kemenangan signifikan.
Kualifikasi ini tidak hanya menjadi ajang penentu bagi tim-tim nasional, tetapi juga menjadi periode yang menguji ketahanan pelatih. Berikut adalah daftar sembilan pelatih yang dipecat atau mundur selama ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jaroslav Silhavy
Pelatih asal Republik Ceko ini dipecat dari kursi kepelatihan Timnas Oman pada 19 September 2024 setelah timnya mengalami kekalahan dari Irak dan Korea Selatan.Graham Arnold
Pelatih Timnas Australia ini mundur pada 20 September 2024. Keputusan ini diambil setelah Socceroos menelan kekalahan 0-1 dari Bahrain dan kemudian ditahan imbang oleh Timnas Indonesia tanpa gol.Roberto Mancini
Mantan pelatih Timnas Italia ini juga merasakan beratnya jabatan pelatih di Asia. Mancini dipecat sebagai pelatih Timnas Arab Saudi pada 24 Oktober 2024 setelah hasil imbang melawan Bahrain.Tintin Marquez
Marquez dipecat dari posisi pelati Timnas Qatar setelah timnya kalah telak 0-5 dari Uni Emirat Arab pada 11 Desember 2024.Makram Daboub
Pelatih Palestina ini kehilangan posisinya pada 3 Desember 2024, meski timnya mampu menahan imbang Korea Selatan, hasil buruk lainnya selama kualifikasi menjadi penyebab utama pemecatannya.Srecko Katanec
Katanec mundur dari jabatan pelatih Uzbekistan pada Januari 2025. Keputusan ini diambil bukan karena performa tim, tetapi disebabkan oleh masalah kesehatan yang dideritanya.Shin Tae-yong
Pemecatan Shin Tae-yong pada 6 Januari 2025 menuai kontroversi, mengingat tim Indonesia baru saja meraih kemenangan menggembirakan melawan Arab Saudi dengan skor 2-0.Jesus Casas
Pelatih Timnas Irak ini dipecat pada 27 Maret 2025 setelah timnya kalah 1-2 dari Palestina, yang menjadi titik balik kerugian yang membuat posisinya tidak lagi aman.- Paulo Bento
Bento, yang merupakan mantan manajer Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2022, dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Uni Emirat Arab pada 26 Maret 2025, meskipun timnya baru saja meraih kemenangan melawan Korea Utara dengan skor 2-1.
Kondisi ini menggambarkan betapa kerasnya kompetisi di zona Asia. Banyak pelatih terpaksa mengalami pemecatan dalam waktu singkat, yang menunjukkan tekanan tinggi dalam mencapai hasil positif. Satu hal yang jelas, perjalanan tim-tim ini menuju Piala Dunia tidak hanya ditentukan oleh kemampuan para pemain, tetapi juga oleh keputusan yang diambil oleh jajaran pelatih.
Dalam menghadapi tantangan ke depan, timnas dan pelatih akan terus berusaha untuk memperbaiki performa mereka dalam rangka memenuhi harapan fans dan pencinta sepak bola di seluruh dunia, di mana kualifikasi Piala Dunia menjadi momen yang sangat penting dan ditunggu-tunggu.