Kedutan di wajah sering kali dianggap sebagai masalah sepele yang mungkin menimpa banyak orang. Namun, tidak jarang kondisi ini disalahartikan dan bahkan dihubungkan dengan berbagai mitos di masyarakat. Menurut keterangan yang diterima dari Bethsaida Hospital, kondisi ini dapat mengindikasikan adanya gangguan saraf yang lebih serius, yaitu hemifacial spasm.
Hemifacial spasm adalah kondisi yang menyebabkan kontraksi otot wajah secara tidak terkendali, yang biasanya terjadi di satu sisi wajah. Penyebab utama dari kondisi ini adalah adanya tekanan dari pembuluh darah pada saraf wajah. Sebagai contoh, dokter Spesialis Bedah Saraf, dr. Wienorman Gunawan, menjelaskan bahwa seiring bertambahnya usia, pembuluh darah bisa memanjang dan kehilangan elastisitas, sehingga menyebabkan tekanan yang mengganggu saraf wajah dan mengakibatkan kontraksi otot.
Gejala yang muncul akibat hemifacial spasm bisa mengganggu kenyamanan pasien dan berpengaruh terhadap kepercayaan diri, terutama di kalangan wanita. Kedutan yang terus-menerus dapat mengganggu ekspresi wajah, sehingga menimbulkan rasa malu saat berinteraksi sosial. Hal ini mendorong kebutuhan untuk memahami lebih lanjut mengenai kondisi ini, termasuk cara pengobatannya.
Bagi penderita hemifacial spasm, terdapat beberapa pilihan pengobatan. Menurut informasi dari Bethsaida Hospital, jika pengobatan oral tidak berhasil, dua metode utama yang dapat dilakukan adalah:
1. Microvascular Decompression (MVD): Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan tekanan dari pembuluh darah yang menekan saraf wajah dengan melakukan operasi untuk memisahkan saraf dari pembuluh darah tersebut.
2. Injeksi Botulinum Toxin (Botox): Metode ini melibatkan penyuntikan Botox ke area yang mengalami kedutan untuk mengurangi kontraksi otot berlebihan. Biasanya, terapi ini dilakukan secara berkala untuk memberikan hasil yang optimal.
Menurut dr. Wienorman, setiap metode memiliki keunggulan tersendiri dan harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Ini sebabnya, konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf sangat penting agar pasien mendapatkan penanganan yang tepat.
Bethsaida Hospital Gading Serpong menawarkan pelayanan kesehatan melalui Brain & Spine Center, yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap untuk menangani berbagai gangguan saraf, termasuk hemifacial spasm. Dengan teknologi medis terbaru dan tim dokter yang berpengalaman, rumah sakit ini berkomitmen untuk memberikan perawatan yang optimal sesuai dengan kebutuhan medis pasien.
General Manager Medis Bethsaida Hospital, dr. Luxandre Agung, menekankan bahwa pengembangan layanan untuk menangani kedutan wajah bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien. Ia mengungkapkan bahwa kedutan wajah dapat mengganggu kenyamanan pasien dalam aktivitas sehari-hari, sehingga penting untuk memberikan penanganan yang tepat dan efektif.
Seiring meningkatnya pengetahuan mengenai hemifacial spasm, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami kondisi ini dan mencari perawatan medis yang diperlukan. Informasi yang akurat mengenai gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan akan membantu pasien merasa lebih tenang dan percaya diri dalam mengatasi masalah yang mereka alami. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala kedutan wajah yang tidak kunjung reda, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
