
Pertandingan antara Athletic Bilbao dan Manchester United merupakan salah satu duel yang penuh dengan sejarah dan emosi, sering kali menyuguhkan momen-momen dramatis di lapangan. Menjelang semifinal Liga Europa 2025, pertemuan kedua tim kembali menggugah ketertarikan para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Sejarah pertemuan antara Athletic Bilbao dan Manchester United telah dimulai sejak pertengahan abad ke-20. Dalam curah sejarahnya, kedua tim telah berhadapan dalam berbagai kompetisi, dengan catatan yang cukup menarik. Dua pertemuan paling dikenang adalah pada tahun 1957 dan 2012. Pada 1957, Bilbao berhasil mengalahkan United dengan skor 5-3 di leg pertama Piala Eropa yang berlangsung di San Mamés, namun Manchester United berhasil membalikkan keadaan dengan menang 3-0 di leg kedua di Maine Road, sehingga lolos dengan agregat 6-5.
Selanjutnya, pada babak 16 besar Liga Europa 2012, Athletic Bilbao yang dilatih Marcelo Bielsa mengukir prestasi gemilang dengan mengalahkan Manchester United dua kali, masing-masing 3-2 di Old Trafford dan 2-1 di San Mamés, membukukan agregat 5-3. Pertemuan terakhir dalam laga pramusim pada tahun 2023 berakhir imbang 1-1, dengan Nico Williams mencetak gol untuk Bilbao sebelum Facundo Pellistri menyamakan kedudukan di masa injury time.
Kini, kedua tim akan kembali bertemu dalam semifinal Liga Europa 2025. Pertandingan leg pertama akan berlangsung di Old Trafford, sementara leg kedua dijadwalkan di San Mamés. Pemenang dari pertemuan ini akan melanjutkan langkahnya ke final, menghadapi Tottenham atau Bodo/Glimt pada 21 Mei di stadion yang sama.
Kondisi terkini kedua tim menunjukkan dinamika yang berbeda. Athletic Bilbao, di bawah arahan pelatih Ernesto Valverde, tampil cukup mengesankan dengan menempati posisi keempat di La Liga dan mencapai semifinal Liga Europa. Mereka dikenal dengan gaya permainan yang intens, menekankan pressing tinggi dan memiliki pertahanan yang solid. Pemain kunci mereka, Nico Williams, tampil gemilang di Euro 2024 dan menjadi incaran klub-klub besar, semakin menambah daya tarik tim.
Di sisi lain, Manchester United, yang dilatih oleh Ruben Amorim, datang dengan performa tak terkalahkan di Liga Europa musim ini, meraih tujuh kemenangan dari total 12 pertandingan. Pemain kunci mereka, Bruno Fernandes, menjadi otak serangan tim, aktif menciptakan peluang dan mencetak gol. Namun, United menghadapi tantangan dengan absennya beberapa pemain penting karena cedera, termasuk Lisandro Martínez dan Joshua Zirkzee.
Prediksi menyebutkan bahwa laga ini akan berlangsung ketat. Athletic Bilbao memiliki keuntungan bermain di kandang pada leg kedua, serta semangat tinggi untuk menghadapi final di stadion mereka sendiri. Sementara itu, Manchester United akan mengandalkan pengalaman dan rekor tak terkalahkan mereka di kompetisi ini.
Sejarah dan kondisi terkini kedua tim menjanjikan sebuah pertandingan yang tidak hanya akan menjadi ajang adu teknik di lapangan, tetapi juga membawa kembali kenangan-kenangan indah bagi para penggemar. Duel yang akan berlangsung tidak hanya mencerminkan kompetisi, tetapi juga akan membawa kisah-kisah lama yang terukir di antara kedua klub legendaris ini ke kancah yang lebih besar dalam sejarah sepak bola.