Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, baru-baru ini menjadi sorotan publik tidak hanya karena perannya dalam lembaga antikorupsi, tetapi juga terkait dengan laporan harta kekayaannya yang mencengangkan. Dalam laporan yang disampaikan pada 1 April 2024, Setyo mencatatkan total harta kekayaan sebesar Rp9.611.000.000 atau sekitar Rp9,61 miliar, tanpa adanya utang terbaca dalam dokumen tersebut.
Setyo Budiyanto yang menjabat sebagai Ketua KPK periode 2024-2029, mengungkapkan bahwa kekayaannya terdiri dari beberapa komponen. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta kekayan tersebut sebagian besar berasal dari tanah dan bangunan serta alat transportasi. Berikut adalah rincian dari harta kekayaan Setyo Budiyanto:
Tanah dan Bangunan: Rp7.600.000.000
- Tanah dan bangunan di Tangerang Selatan seluas 310 m² dengan nilai Rp5.500.000.000.
- Tanah dan bangunan di Makassar seluas 135 m² dengan nilai Rp1.700.000.000.
- Tanah seluas 2.219 m² di Bogor dengan nilai Rp400.000.000.
Alat Transportasi dan Mesin: Rp946.000.000
- Sepeda RB tahun 2020: Rp15.000.000.
- Motor Piaggio Vespa tahun 2016: Rp21.000.000.
- Trek RB tahun 2022: Rp35.000.000.
- Mobil Toyota LX tahun 2012: Rp875.000.000.
Harta Bergerak Lainnya: Rp360.000.000.
- Kas dan Setara Kas: Rp705.000.000.
Dari komponen-komponen tersebut, total harta kekayaan Setyo Budiyanto menunjukkan bahwa ia memiliki portofolio yang stabil dan terdiversifikasi dengan baik. Agregasi dari aset-aset tersebut menunjukkan kemampuan finansial yang signifikan bagi seorang pejabat publik.
Setelah melakukan laporan tersebut, Setyo Budiyanto menghadiri taklimat dari Presiden Prabowo Subianto pada 4 Maret 2025 di Istana. Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo memberikan arahan kepada KPK dan lembaga penegak hukum lainnya untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik. Setyo menekankan bahwa semua lembaga diundang dalam pertemuan tersebut dan tidak ada intervensi terhadap KPK.
“Acara ini bersifat terbuka, dan seluruh masyarakat bisa menyaksikan arahan yang diberikan. Kegiatan ini tidak personal dan tidak ditujukan pada satu lembaga," ungkap Setyo dengan tujuan untuk meluruskan anggapan yang mungkin ada di publik tentang independensi KPK.
Kehadiran Setyo dalam acara tersebut menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan profesionalisme, dua hal yang menjadi inti dari misi KPK dalam memberantas korupsi. Dalam konteks ini, kekayaan yang dilaporkan juga perlu dilihat sebagai bagian dari accountability pejabat negara.
Pentingnya laporan harta kekayaan ini tidak hanya sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi, namun juga sebagai upaya untuk membangun kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum. Dalam era yang semakin kritis terhadap integritas dan kesadaran akan korupsi, pengungkapan harta kekayaan menjadikan Setyo Budiyanto berada dalam sorotan—sebagai figur penting yang diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan baik demi mendukung tujuan luhur KPK.
Dengan total harta kekayaan mencapai Rp9,61 miliar, Setyo Budiyanto diharapkan bisa menjawab tantangan yang ada di depan mata dan menjalankan KPK dengan prinsip yang benar-benar sesuai dengan harapan masyarakat. Publik tentu memiliki harapan besar kepada KPK dan para pimpinannya untuk tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga menunjukkan integritas dan transparansi yang dibutuhkan dalam memerangi praktik korupsi di Indonesia.
