iQOO Z10 serius mempersiapkan peluncurannya di pasar India pada 11 April 2025. Menjelang debutnya, informasi mengenai spesifikasi dan fitur unggulan dari ponsel ini mulai beredar luas. Dikenal sebagai salah satu smartphone midrange yang dinantikan, iQOO Z10 menawarkan kombinasi performa superior dan daya tahan baterai yang mengesankan. Dengan perangkat ini, iQOO menargetkan pengguna yang menginginkan ponsel dengan spesifikasi tinggi namun tetap terjangkau.
Salah satu sorotan utama dari iQOO Z10 adalah chipset yang digunakan. Meskipun identitas chipset ini belum secara resmi diumumkan, beberapa sumber dari berbagai bocoran menyebutkan bahwa perangkat ini akan mengusung chipset kencang, siap memberikan performa optimal untuk gaming dan multitasking. Ini menjadi sebuah langkah signifikan dari iQOO setelah kesuksesan model sebelumnya, yaitu iQOO Z9, yang telah terbukti mampu menarik perhatian pasar.
Daya tarik lainnya adalah kapasitas baterai yang sangat besar, yakni 7.300 mAh. Dalam poster resminya, iQOO menyebutkan bahwa iQOO Z10 adalah “HP dengan baterai terbesar di India.” Kapasitas ini jauh lebih besar dibandingkan pendahulunya, iQOO Z9, yang memiliki baterai 5.000 mAh, serta mendukung pengisian cepat 44W. Dengan kapasitas yang lebih besar, pengguna diharapkan dapat menggunakan ponsel ini dalam waktu yang lebih lama tanpa perlu khawatir tentang pengisian daya, membuat pengalaman penggunaan jadi lebih nyaman, terutama untuk pengguna yang aktif.
Dari segi desain, iQOO Z10 kabarnya akan menampilkan modul kamera melingkar di bagian belakang, yang mencakup dua sensor dan lampu kilat melingkar. Hal ini menciptakan tampilan yang modern dan elegan, mengingatkan pada desain kamera dari model Vivo X200. Keterangan “OIS Aspherical Portrait” pada modul kamera memberikan indikasi bahwa iQOO Z10 juga akan dilengkapi dengan teknologi stabilisasi gambar optik, meningkatkan kualitas foto dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Dari bocoran sebelumnya di Weibo, iQOO Z10 series kemungkinan terdiri dari beberapa varian, termasuk iQOO Z10, iQOO Z10x, iQOO Z10 Pro, dan iQOO Z10 Pro Plus. Varian Pro dikabarkan akan menggunakan chipset MediaTek Dimensity 8400, sementara Pro Plus diperkirakan akan mengusung chipset Snapdragon 8s Elite dari Qualcomm. Elemen-elemen ini menunjukkan bahwa iQOO berusaha memenuhi beragam kebutuhan pengguna dengan menyediakan pilihan spesifikasi yang berbeda-beda.
Sementara itu, rumor mengenai peluncuran iQOO Z10x 5G juga semakin menguat, setelah perangkat dengan nomor model I2404 berhasil lolos sertifikasi di Bureau of Indian Standards (BIS). Seperti halnya model Z10, harapan ada pada kemungkinan iQOO Z10x dapat tersedia di pasar global, termasuk Indonesia. iQOO Z10x 5G diharapkan menjadi pilihan smartphone kelas menengah yang terjangkau, mirip dengan pendahuluannya.
Ponsel ini diharapkan akan memiliki layar dengan bezel yang lebih ramping dibandingkan Z9. Berita mengenai spesifikasi layar yang dilaporkan menggunakan panel lengkung empat sisi memberikan gambaran bahwa iQOO Z10 tidak hanya fokus pada performa tetapi juga pada aspek visual yang membuat pengalaman menonton jadi lebih immersif.
Di pasar Indonesia, reputasi iQOO Z9 sebelumnya sangat baik, dan banyak pengamat teknologi menyatakan optimisme bahwa iQOO Z10 juga akan diterima dengan baik. Saat diluncurkan, iQOO Z9 dibanderol dengan harga antara Rp 4 juta hingga Rp 4,7 juta, memberikan gambaran rentang harga yang mungkin akan diimbangi oleh iQOO Z10 di Indonesia. Dengan penawaran harga dan spesifikasi yang menarik, iQOO Z10 berpotensi menjadi salah satu pilihan utama di segmen smartphone menengah.