
Jakarta, Octopus – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penguatan signifikan pada perdagangan hari ini, Kamis (24/4/2025). Ini tercermin dari pembukaan IHSG yang berada di level 6.671, dengan pergerakan berada di rentang 6.652 hingga 6.687. Hingga pukul 09.15 WIB, IHSG tercatat menguat sebesar 45,976 poin atau 0,69%, mencapai level 6.680,354.
Data bursa menunjukkan bahwa pada pembukaan sesi I, sebanyak 315 saham mengalami kenaikan, sementara 137 saham turun dan 189 saham stabil. Volume perdagangan di awal sesi mencapai 2,4 miliar lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,650 triliun serta frekuensi transaksi sebanyak 142.115 kali.
Penguatan IHSG hari ini dipimpin oleh seluruh sektor yang berada di zona hijau. Sektor bahan baku mencatatkan kenaikan tertinggi dengan pertambahan 1,91%, diikuti oleh sektor energi yang melesat 1,06%. Sektor kesehatan juga turut menguat 1,06%, sedangkan sektor konsumsi non-primer naik sebesar 0,96%. Sektor infrastruktur bertumbuh 0,73%, sedangkan transportasi menambah 0,56% pada level harga saham mereka.
Adapun sektor lainnya seperti properti, teknologi, dan keuangan juga turut mencatatkan pertumbuhan. Sektor properti mengalami kenaikan 0,62%, teknologi bertambah 0,36%, dan keuangan naik sebesar 0,30%. Sebagai tambahan, indeks saham unggulan LQ45 juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 0,89%, sedangkan Jakarta Islamic Index (JII) bertambah 0,91%, dan Investor33 bertambah 0,70%.
Beberapa saham unggulan mencatatkan kenaikan luar biasa, di antaranya PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) yang mengalami lonjakan sebesar 19,69%. PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 16,13%, sementara PT PAM Mineral Tbk (NICL) mengalami lonjakan 13,16%.
Peningkatan IHSG hari ini tidak lepas dari sentimen positif yang muncul di pasar global, termasuk dampak dari kebijakan ekonomi yang diperkenalkan oleh pemerintah. Terlebih, pelaku pasar merespons baik terhadap penundaan tarif yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat kepada mitra dagang mereka, meskipun China tetap menjadi pengecualian. Hal ini memberikan harapan bagi para investor dalam melihat potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di masa depan.
Kondisi pasar yang menguntungkan ini menjadikan para investor optimis dalam melanjutkan transaksi mereka. Dalam beberapa hari terakhir ini, banyak investor yang melakukan akumulasi terhadap saham-saham berkualitas. Melihat data ini, para analis pasar memprediksi bahwa tren positif ini akan berlanjut di sesi-sesi berikutnya, dengan harapan IHSG bisa menembus level-level resisten terbaru.
Dengan berbagai indikator yang mendukung dan sentimen positif di pasar, investor diharapkan tetap waspada namun optimis dalam mengambil keputusan investasi. Sementara itu, pemantauan terhadap perkembangan sektor-sektor kunci, baik domestik maupun global, akan tetap menjadi perhatian utama bagi para pelaku pasar di minggu-minggu mendatang.