Rumah Jokowi di Solo Bakal Digeruduk: Soroti Keaslian Ijazah UGM!

Solo, Octopus – Pada Rabu, 16 April 2025, kediaman pribadi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Solo mengalami keramaian luar biasa. Aksi tersebut diorganisir oleh massa aktivis Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang berencana mendatangi mantan Wali Kota Solo itu untuk menuntut penjelasan mengenai keaslian ijazah sarjana Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB, ratusan relawan pendukung Jokowi sudah berkumpul di depan rumahnya yang terletak di Jalan Kutai Utara No 1, Sumber, Solo. Kerumunan ini terus meningkat, tidak hanya melibatkan masyarakat lokal tetapi juga datang dari sejumlah daerah luar kota. Suasana di sekitar kediaman jauh berbeda dari hari-hari sebelumnya, yang mencerminkan betapa seriusnya isu yang diusung oleh TPUA.

Aktivis TPUA dijadwalkan turun ke lapangan untuk mengajukan permintaan resmi agar Jokowi menunjukkan keaslian ijazahnya. Permintaan ini mencuat setelah beredarnya berbagai isu yang meragukan keabsahan ijazah dari UGM yang diperolehnya pada tahun 1985. UGM sendiri telah menyatakan bahwa Jokowi lulus pada 5 November 1985 dan siap memberikan keterangan di pengadilan jika diperlukan.

Keramaian di depan rumah Jokowi tampak diwarnai oleh berbagai aktivitas. Pihak tuan rumah bahkan turut menyediakan stan yang menyajikan minuman dan makanan ringan khas Solo, seperti Srabi Notosuman dan Es Teh Nusantara, sebagai bentuk penyambutan kepada para tamu. Makanan ini disajikan secara gratis, menjadikan suasana semakin ramai dan akrab di antara relawan pendukung dan pengunjung yang datang.

Dari pantauan di lokasi, animo masyarakat terlihat sangat tinggi. Banyak di antara mereka yang berharap dapat bertemu langsung dengan Jokowi dan mendiskusikan isu ijazah tersebut secara lebih mendalam. Sementara itu, relawan pendukung Jokowi terlihat bersiap mengatur kerumunan agar tetap terkendali dan menjaga keamanan di kawasan tersebut.

Isu mengenai keaslian ijazah memang bukan hal baru dalam konteks politik Indonesia. Hal ini sering kali muncul sebagai alat perdebatan dan penyerangan terhadap figur publik, termasuk Jokowi yang telah menjadi pusat perhatian dan diskusi di masyarakat. Ditegaskan bahwa setiap masyarakat berhak untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, termasuk yang terkait dengan pendidikan dan latar belakang seorang pemimpin.

Berkaitan dengan permasalahan ijazah ini, UGM telah mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan keaslian ijazah Jokowi tersimpan dengan baik di arsip mereka. UGM menyatakan, “Kami siap bersaksi di pengadilan terkait keaslian ijazah Jokowi.” Pernyataan ini memberikan harapan bagi pihak-pihak yang merasa perlu mendapatkan kejelasan mengenai status ijazah tersebut.

Diketahui bahwa kehadiran massa aktivis ini tidak hanya dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan sekelompok orang, namun juga mencerminkan dinamika politik yang berlangsung di saat-saat menjelang pemilihan umum. Dengan semakin dekatnya waktu pemilihan, semua pihak tampaknya berusaha mendapatkan bukti-bukti dan informasi yang dapat mempengaruhi persepsi publik.

Saat berita ini diturunkan, situasi di depan kediaman Jokowi masih berlangsung. Sementara itu, para pelaku politik dan aktivis di seluruh Indonesia terus memperhatikan perkembangan ini, mengingat dampaknya bisa jauh lebih besar seiring bertambahnya kontroversi menjelang pemilihan yang semakin mendekat. Pihak kepolisian juga tetap siaga untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya aksi ini.

Berita Terkait

Back to top button