Respons Egy Maulana Vikri: ‘Kita Lihat Saja’ Usai Dicoret Kluivert

Egy Maulana Vikri, pemain muda berbakat Timnas Indonesia, baru-baru ini memberikan respons setelah namanya dicoret dari skuad oleh pelatih Patrick Kluivert. Keputusan tersebut diambil akibat kondisi cedera yang dialami Egy, yang membuatnya tidak dapat berkontribusi dalam pertandingan penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski dirundung kekecewaan, Egy tetap menunjukkan sikap positif dan mendoakan yang terbaik bagi rekan-rekannya.

Dalam pernyataannya, Egy berharap Timnas Indonesia, yang dijadwalkan menghadapi Australia dan Bahrain, dapat memberikan performa terbaiknya. “Kita lihat dahulu saja pertandingan ini, doakan mereka supaya bisa memberikan yang terbaik dan kita bisa lolos ke babak selanjutnya,” ujar Egy. Sikap optimis ini menunjukkan komitmennya untuk mendukung skuad Garuda meskipun ia tidak dapat berpartisipasi secara langsung.

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menyajikan tantangan berat bagi Timnas Indonesia. Saat ini, mereka menduduki posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan raihan 6 poin dari tiga pertandingan. Indonesia terdesak untuk meraih hasil positif, terutama saat menghadapi Australia yang berada di peringkat kedua dengan selisih 1 poin. Duel kontra Socceroos di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2024 kemudian dilanjutkan dengan pertandingan melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret 2024.

Tim yang dilatih Kluivert hanya membawa 29 pemain untuk dua laga tersebut, mencerminkan keputusan strategis yang cukup berisiko. Di tengah tantangan ini, Egy mengingatkan pentingnya dukungan dari suporter yang diharapkan dapat membangkitkan semangat pemain di lapangan. “Dukungan dari puluhan ribu suporter bisa menghancurkan mental bermain Bahrain,” tambahnya. Menyadari bahwa pertandingan di kandang akan memberikan keuntungan tersendiri, ia berharap Timnas tidak menganggap remeh lawannya.

Di sisi lain, meski Egy harus menepi karena cedera, kontribusinya sebagai winger tajam Dewa United tetap menjadi sorotan. Kariernya yang cemerlang di sepak bola, baik di dalam maupun luar negeri, membuatnya dianggap sebagai salah satu talenta terbaik Indonesia. Sejak kecil, Egy tumbuh dalam lingkungan yang mendukung bakatnya dan mulai menunjukkan potensinya saat memperkuat tim junior Indonesia. Ia pernah berkarir di Eropa dengan klub-klub seperti Lechia Gdansk di Polandia dan kemudian ke FK Senica di Slovakia.

Timnas Indonesia yang mengandalkan sejumlah pemain yang kini berpengalaman, termasuk di pentas internasional, diharapkan mampu menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Dengan dukungan penuh dari pelatih dan staf, ditambah dengan pengalaman di luar lapangan, skuad Garuda berpotensi untuk mencapai target lolos ke Piala Dunia, meskipun harus bersaing ketat melawan tim-tim kuat di grup tersebut.

Untuk itu, dua pertandingan mendatang sangat krusial bagi Indonesia. Kemenangan melawan Australia dan Bahrain tidak hanya akan membantu meningkatkan posisi mereka di klasemen, tetapi juga akan membuka jalan bagi mereka untuk berpartisipasi di Piala Dunia 2026. Dalam suasana persaingan yang ketat seperti ini, kontribusi setiap pemain, termasuk mereka yang tak berada di lapangan, tetap amat penting. Egy Maulana Vikri kini menjadi contoh nyata bagaimana seorang pemain bisa terus mendukung tim meski tidak bisa menunjukkan talenta di lapangan, memperlihatkan semangat kolektif yang menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia.

Back to top button