![Rencana IPO Bank Sumut Mundur Lagi, Tak Masuk RBB 2025!](https://octopus.co.id/wp-content/uploads/2025/02/Rencana-IPO-Bank-Sumut-Mundur-Lagi-Tak-Masuk-RBB-2025.jpg)
PT Bank Sumut kembali menunda rencana untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun 2025. Keputusan ini diungkapkan oleh Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut, Arieta Aryanti, yang menyatakan bahwa IPO tidak akan dimasukkan dalam rencana bisnis bank (RBB) untuk tahun 2025.
“kami belum menuangkan rencana IPO di tahun 2025 dalam RBB. Tapi untuk mencari penguatan permodalan, kami tuangkan di corporate planning yang sifatnya jangka panjang, 5 tahun,” ungkap Arieta dalam Public Expose Kinerja Keuangan Bank Sumut Triwulan IV Tahun 2024 yang berlangsung pada Jumat (7/2/2025).
Dari penjelasan Arieta, urungnya rencana IPO ini disebabkan oleh kondisi pasar yang dianggap tidak kondusif saat ini. Hal ini membuat Bank Sumut memilih untuk mempertimbangkan alternatif lain dalam penguatan permodalan. “Secara timeline, yang paling memungkinkan untuk melihat kembali kondisi market itu, di tahun 2026,” tambahnya.
Sebagai alternatif untuk memperkuat modal tanpa melakukan IPO, Bank Sumut berencana untuk memanfaatkan dua metode, yaitu private placement dan obligasi perpetual. Private placement merupakan penawaran saham atau obligasi yang ditujukan langsung kepada investor tertentu, sementara obligasi perpetual adalah obligasi yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Arieta menegaskan bahwa pihaknya telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk melakukan kajian terhadap kedua opsi tersebut.
“Kami sedang mengarah ke sana sambil melihat market. Kami juga tidak berani masuk ke market dalam kondisi yang tidak kondusif seperti sekarang,” tutup Arieta.
Sebagaimana diketahui, rencana IPO Bank Sumut sebenarnya sudah diumumkan sejak tahun 2022. Bank Sumut bahkan telah menetapkan masa penawaran awal saham pada Januari 2023 dengan total saham yang ditawarkan sebanyak Rp2,93 miliar. Namun, rencana tersebut mengalami penundaan dan akhirnya berstatus dibatalkan di laman e-IPO Bursa Efek Indonesia (BEI), dan langkah Bank Sumut untuk melantai di pasar saham terus mengalami penundaan seiring sejumlah pertimbangan.
Dari perkembangan terbaru, pengumuman terkait penundaan IPO ini memberikan sinyal terhadap investor dan pasar mengenai kondisi keuangan dan strategis bank pembangunan daerah ini. Meskipun belum memasukkan IPO dalam rencana jangka pendek, strategi jangka panjang yang sedang dipersiapkan diharapkan dapat memperkuat posisi Bank Sumut di pasar perbankan.
Sedangkan untuk tahun-tahun mendatang, Bank Sumut masih menyimpan harapan untuk melaksanakan IPO di tahun 2026, bergantung pada kondisi pasar yang lebih baik. Dengan berbagai tantangan yang ada, pihak manajemen tetap optimis dapat menemukan solusi alternatif yang tepat untuk memperkuat struktur modal dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi bank.
Tentu saja, keputusan ini juga mencerminkan situasi di pasar modal Indonesia yang saat ini sedang berada dalam masa pemulihan, di mana banyak perusahaan berusaha untuk tetap beradaptasi dengan dinamika yang ada. Dengan posisinya yang strategis di Sumatera Utara, Bank Sumut diharapkan tetap dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi daerah, meskipun rencana IPO harus ditunda.