
Menjelang Hari Raya Idulfitri, jutaan masyarakat Indonesia bersiap untuk melakukan perjalanan mudik, sebuah tradisi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tersebut. Meskipun antusiasme untuk berkumpul dengan keluarga tinggi, kesehatan tetap menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan agar perjalanan berkendara atau menggunakan transportasi umum berjalan lancar. Untuk itu, dokter dan ahli kesehatan merekomendasikan vaksinasi sebagai langkah pencegahan yang tepat terhadap penyakit menular yang mungkin terjadi selama mudik.
Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah influenza, yang kerap menular di masa puncak pergerakan masyarakat. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala yang sering dianggap sepele, seperti batuk, pilek, dan demam. Namun, bila tidak ditangani dengan baik, influenza dapat berujung pada kondisi parah seperti sesak napas dan bahkan kematian. Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Kurniawan Satria Denta dalam sebuah diskusi media di Jakarta.
"Sebagai tindakan pencegahan, vaksin influenza sangat direkomendasikan sebelum mobilisasi besar-besaran mudik. Ini dapat bertindak sebagai tameng bagi keluarga dari ancaman penyakit menular," ujar Dr. Denta. Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa vaksin influenza harus diperbarui setidaknya sekali dalam setahun. Sayangnya, vaksin ini sering kali terlupakan, terutama oleh orang tua.
Selain vaksin influenza, bagi keluarga yang merencanakan mudik, penting juga untuk memastikan bahwa anak-anak telah mendapatkan vaksin sesuai dengan anjuran usianya. Hal ini penting untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit yang mungkin ada di lingkungan baru. Dr. Denta juga menekankan perlunya mempertimbangkan vaksinasi tambahan yang sesuai dengan daerah tujuan mudik. Misalnya, jika tujuan mudik adalah Yogyakarta, di mana masih banyak kasus radang otak atau ensefalitis Jepang, vaksin ini juga sebaiknya diutamakan.
Dalam upaya mempersiapkan mudik yang aman dan sehat, Dr. Denta memberikan sejumlah tips yang perlu diperhatikan:
Perencanaan Matang: Sebelum berangkat, calon pemudik disarankan untuk membuat rencana yang detail, mencakup biaya perjalanan, jalur yang akan dilalui, serta akomodasi. Pilihan moda transportasi juga harus disesuaikan, misal, apakah akan berangkat pagi atau malam.
Catat Lokasi Penting: Selain tempat untuk beristirahat, penting bagi pemudik untuk mencatat lokasi rumah sakit terdekat di sepanjang rute perjalanan. Ini berguna jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Memastikan untuk membawa kartu BPJS atau asuransi kesehatan juga sangat dianjurkan.
Protokol Kesehatan: Selama perjalanan, tetap jaga protokol kesehatan. Hal ini meliputi menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan secara berkala, menjaga jarak dari orang lain, dan menggunakan masker jika diperlukan. Terlebih lagi, ada baiknya untuk tidak membiarkan anak-anak dicium atau digendong oleh orang yang tidak dikenali.
- Hidrasi dan Istirahat: Pastikan untuk cukup beristirahat dan menjaga asupan makanan serta hidrasi selama perjalanan. Ini penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran selama mudik.
Dengan memperhatikan rekomendasi vaksinasi dan tips kesehatan, para pemudik diharapkan dapat melindungi diri dan keluarga dari berbagai penyakit menular yang berpotensi mengancam kesehatan selama dan setelah perjalanan. Momen mudik memang menjadi saat yang penuh kebahagiaan, namun kewaspadaan terhadap kesehatan harus tetap dijaga agar perayaan Idulfitri dapat dilalui dengan aman dan sehat.