Andi Rianto, komposer ternama Indonesia, baru-baru ini meluncurkan album terbarunya yang berjudul ‘Symphony From the Heart’. Peluncuran album ini menandai kembalinya Andi setelah dua dekade, tepatnya setelah album terakhirnya yang dirilis pada tahun 2005. Dalam acara peluncuran yang berlangsung di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada tanggal 21 Maret 2025, Andi mengungkapkan bahwa perilisan album ini juga dapat diibaratkan sebagai momen buka puasa bagi dirinya.
“Andaikan dibilang buka puasa, iya, karena album terakhir saya keluar tahun 2005, memang semuanya butuh proses. Tapi alhamdulillah hari ini bisa rilis, dengan total 11 lagu,” katanya.
Album ‘Symphony From the Heart’ ini merupakan proyek kompilasi yang mengajak sejumlah musisi muda berbakat. Andi menjelaskan bahwa konsep album ini erat kaitannya dengan album pertamanya yang berjudul ‘Interlude dari Hati’ yang dirilis pada 2005. Menurutnya, album ini dibuat secara jujur dan dari hati, yang tercermin dalam setiap lagu yang ditulis.
Dia juga memperkenalkan dua penyanyi muda, Lyodra Ginting dan Rony Parulian, yang ikut ambil bagian dalam album tersebut. Keduanya menyanyikan lagu ‘Kau Selalu di Hati’. Selain itu, Lyodra juga memiliki single solo berjudul ‘Sampai di Sini’.
“Keputusan saya memilih Lyodra dan Rony adalah karena kedekatan kami dalam beberapa proyek sebelumnya. Ini membuat proses penggarapan lagu menjadi lebih mudah,” ungkap Andi. Dia menambahkan bahwa ide untuk menduetkan keduanya berawal dari konser yang dia adakan pada tahun 2023, di mana Lyodra dan Rony menjadi salah satu penampil.
Proses penciptaan lagu ‘Kau Selalu di Hati’ dimulai setelah Andi berjumpa dengan keduanya pada Agustus 2024. “Kita langsung workshop, terus saya langsung ada melodinya. Kita menciptakan lagu untuk moment penting seperti wedding atau anniversary,” jelasnya.
Lyodra Ginting, yang sudah beberapa kali berkolaborasi dengan Andi, mengaku sangat senang dengan kesempatan ini. “Bisa bekerja sama kembali dengan mas Andi adalah sesuatu yang menggembirakan. Kami sudah saling memahami dalam banyak hal,” katanya. Sebaliknya, Rony Parulian mengungkapkan pengalaman pertamanya berkolaborasi dengan Lyodra. “Senang bisa bekerja sama dengan Lyodra,” ucapnya singkat.
Dalam pertemuan workshop, mereka juga diberi tantangan untuk menciptakan lirik. Hasilnya, lirik yang dihasilkan mampu selaras dengan melodi indah yang diciptakan oleh Andi. “Kami sangat menikmati proses ini,” kata Lyodra.
Tidak hanya menampilkan Lyodra dan Rony, album ini juga menghadirkan sejumlah penyanyi lain. Diawali dengan perilisan ulang lagu ‘Bahasa Kalbu’ bersama Raisa, album ini juga dilengkapi dengan lagu-lagu seperti ‘Sang Dewi’ dan ‘Mengejar Matahari’. Andi menjelaskan bahwa rencananya untuk membuat album kolaborasi ini muncul setelah bertemu dengan berbagai penyanyi muda dan berdiskusi dengan pihak Universal Music.
“Awalnya saya dan pihak Universal berbicara tentang lagu ‘Sang Dewi’, lalu berkembang menjadi ide untuk kolaborasi dengan penyanyi muda lainnya. Semangat untuk membuat album ini pelan-pelan terwujud lewat pertemuan dengan Lyodra dan Rony,” tambah Andi.
Dengan peluncuran ‘Symphony From the Heart’, Andi Rianto tidak hanya menandai kembalinya ke dunia musik setelah 20 tahun, tetapi juga menunjukkan dukungannya terhadap generasi baru musisi Indonesia. Album ini diharapkan mampu menawarkan nuansa segar sekaligus menggugah emosi melalui karya yang dihasilkan.
