
Kehilangan seorang tokoh dalam dunia seni tanah air kembali menyelimuti masyarakat Indonesia setelah kabar duka datang dari Ray Sahetapy. Aktor senior tersebut menghembuskan napas terakhirnya pada 4 April 2025. Kabar ini membuat banyak kalangan, mulai dari penggemar hingga rekan-rekan sesama seniman, merasa kehilangan yang mendalam. Ray Sahetapy dikenal sebagai aktor yang telah menghiasi layar kaca Indonesia dengan beragam peran yang memukau.
Salah satu sosok yang menjadi sorotan dalam prosesi pemakaman Ray adalah Dewi Yull, mantan istri Ray Sahetapy. Kehadirannya di acara pemakaman dan tahlilan tujuh hari setelah kepergian Ray memunculkan wujud kasih yang tulus. Di tengah suasana berduka, Dewi Yull menunjukkan sikap penuh pengertian dan kebaikan yang menonjol, terlihat dari ungkapan-ungkapan yang ia sampaikan.
Dewi Yull mengambil waktu untuk menyampaikan pesan penting melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, ia menekankan betapa pentingnya untuk mengenang orang yang telah tiada dengan mengingat kebaikan mereka, alih-alih mengungkit kesalahan yang pernah dilakukan semasa hidup. “Ketika seseorang pergi meninggalkan dunia ini, yang harus kita ingat hanyalah kebaikannya,” tulis Dewi, menegaskan bahwa kenangan positif seharusnya menjadi fokus utama saat mengenang orang yang telah berpulang.
Lebih lanjut, Dewi mengenang Ray Sahetapy sebagai seorang pria yang berperan penting dalam kehidupan mereka berdua, terutama dalam mengasuh keempat anak mereka. “Almarhum adalah orang yang Allah berikan tugas untuk mengukir keempat amanah titipan-Nya dalam kehidupan kami,” ujarnya, menunjukkan penghargaan dan rasa syukur yang mendalam atas peran Ray sebagai ayah dari anak-anak mereka.
Dalam ungkapan kasihnya, Dewi Yull juga menyampaikan rasa terima kasih kepada suaminya saat ini, yang memberikan izin untuk mendampingi anak-anaknya dalam melepas kepergian Ray Sahetapy. “Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Abi, suami saya, yang telah mengizinkan saya mendampingi anak-anak mengantar almarhum ke peristirahatan yang terakhir,” ungkap Dewi dengan penuh penghayatan, menyoroti pentingnya dukungan dalam keluarga pada saat-saat sulit.
Di tengah prosesi duka tersebut, Dewi juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua orang yang telah memberikan dukungan moral dan materiil kepada anak-anaknya. “Sekali lagi terima kasih atas segala doa baiknya bagi sahabat, kerabat yang telah memberikan support moril maupun materiil kepada anak-anak kami. Semoga Allah membalas segala kebaikannya,” tutup Dewi Yull, menekankan pentingnya solidaritas dan dukungan dalam menghadapi masa-masa sulit.
Kehadiran Dewi Yull di acara pemakaman Ray Sahetapy mengingatkan kita akan nilai penting untuk saling menghargai, tidak hanya saat seseorang masih hidup, tetapi juga setelah mereka pergi. Sikapnya yang tulus menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih fokus pada kebaikan yang telah dilakukan oleh orang-orang yang telah tiada. Kehilangan Ray Sahetapy akan selalu diingat, bukan hanya melalui karya-karyanya, tetapi juga melalui kenangan-kenangan indah yang diingat oleh keluarganya.
Dengan berlalunya waktu, harapan untuk mengenang para tokoh seperti Ray Sahetapy dengan cara yang positif menjadi semakin penting. Ini adalah suatu pengingat bahwa setiap individu memiliki cerita dan kebaikan yang layak untuk dikenang, terlepas dari kesalahan yang mungkin pernah mereka lakukan.