Rahasia Pengaturan Xiaomi: Ganda Masa Pakai Baterai Anda!

Xiaomi terus berinovasi dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan peluncuran sistem operasi terbarunya, HyperOS. Fitur kustomisasi yang ditawarkan dalam HyperOS dapat meningkatkan performa ponsel pintar, khususnya dalam pengelolaan baterai. Namun, pengguna perlu waspada terhadap pengaturan tertentu yang dapat mengakibatkan konsumsi daya baterai yang lebih cepat, meskipun ponsel tersebut tidak sedang digunakan.

Salah satu isu yang sering dikeluhkan oleh pengguna Xiaomi adalah tingginya konsumsi daya baterai. Banyak pengguna aktif di forum komunitas dan platform seperti Reddit yang berbagi pengalaman mengenai hal ini. Salah satu faktor penyebabnya adalah fitur “App Autostart,” yang dirancang untuk memastikan pengiriman notifikasi secara langsung. Fitur ini telah ada sejak versi MIUI sebelumnya, namun dalam HyperOS, fungsinya berubah menjadi tidak efektif dan cenderung menjadi masalah.

Ketika fitur “App Autostart” diaktifkan, aplikasi dapat berjalan otomatis di latar belakang tanpa sepengetahuan pengguna. Hal ini mengakibatkan penggunaan sumber daya sistem yang tidak diperlukan dan mempercepat pengurasan daya baterai. Berdasarkan laporan dari pengguna, menonaktifkan autostart pada aplikasi-aplikasi yang tidak penting dapat meningkatkan masa siaga ponsel hingga 10 kali lipat lebih lama dibandingkan dengan kondisi standar.

Untuk mengelola fitur ini dan memperpanjang masa pakai baterai ponsel Xiaomi, pengguna dapat melakukan beberapa langkah mudah. Berikut adalah langkah-langkah untuk menonaktifkan fitur autostart:

1. Buka menu pengaturan ponsel.
2. Gulir ke bawah dan pilih “Aplikasi.”
3. Pilih “Izin” dan kemudian klik “Autostart Latar Belakang.”
4. Akan muncul daftar aplikasi yang memiliki izin autostart. Pengguna dapat memilih untuk menonaktifkan autostart pada aplikasi yang tidak perlu berjalan secara otomatis.

Pendekatan yang bijak adalah selektif dalam memilih aplikasi mana yang membutuhkan akses autostart. Misalnya, aplikasi perpesanan seperti WhatsApp atau Telegram memerlukan fitur ini untuk memberikan notifikasi dalam waktu nyata, sedangkan aplikasi seperti game atau belanja, yang jarang digunakan, tidak perlu diizinkan untuk autostart.

Selain mengelola otorisasi autostart, ada beberapa tips lain yang dapat membantu meningkatkan daya tahan baterai Xiaomi. Pengguna disarankan untuk mempertimbangkan pengaturan Always-On Display dan mematikan fitur ini jika tidak terlalu diperlukan. Memeriksa pengaturan notifikasi juga penting agar hanya aplikasi-aplikasi yang benar-benar penting yang tetap aktif.

Menggunakan mode gelap pada layar AMOLED dapat secara signifikan mengurangi konsumsi daya karena mode ini mengurangi daya yang digunakan oleh piksel dengan warna gelap. Selain itu, pengguna bisa menetapkan waktu tidur untuk layar dan mengaktifkan mode hemat daya pada aplikasi yang jarang digunakan, guna memperpanjang masa pakai tanpa pengisian ulang.

Sebuah pernyataan dari pengembang HyperOS baru-baru ini menunjukkan bahwa banyak pengguna tidak menyadari seberapa banyak mereka bisa mengontrol konsumsi daya perangkat mereka. Perubahan kecil, meski terlihat sepele, jika diterapkan secara konsisten, mampu memberikan perbedaan yang signifikan terhadap masa pakai baterai.

Xiaomi berhasil menggabungkan fleksibilitas dalam penyesuaian perangkat dengan antarmuka yang memudahkan pengguna, membuat mereka dapat mengoptimalkan ponsel tanpa keterampilan teknis yang tinggi. Dengan pengelolaan pengaturan yang tepat, masa pakai baterai pada ponsel Xiaomi dapat bertahan lebih lama, bahkan saat menghadapi penggunaan sehari-hari yang berat. Hal ini tentu saja menjadi nilai tambah bagi pengguna yang menginginkan efisiensi daya dalam ponsel pintar mereka, terutama dalam era di mana penggunaan perangkat mobile semakin meningkat.

Berita Terkait

Back to top button