Rafael Struick Tak Sabar Tinggalkan Brisbane Roar, Tujuannya?

Rafael Struick, penyerang muda yang kini membela Brisbane Roar, mengungkapkan rasa tidak sabarnya untuk meninggalkan klub Australia tersebut dan bergabung dengan Tim Nasional Indonesia di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert. Dalam beberapa waktu terakhir, Struick mengalami situasi yang tidak ideal di level klub, di mana ia hanya mendapatkan sedikit kesempatan bermain.

Setelah absen dalam enam laga berturut-turut, Struick akhirnya kembali mendapatkan menit bermain saat Brisbane Roar menahan imbang Adelaide United 1-1 pada tanggal 8 Maret 2025. Meskipun kontribusinya hanya tercatat selama tiga menit, langkah ini dianggap sebagai perkembangan positif bagi pemain berusia 21 tahun tersebut. Struick sebelumnya pindah dari ADO Den Haag, klub kasta kedua Belanda, ke Brisbane Roar untuk meraih lebih banyak waktu bermain.

Di awal kedatangannya, Struick memperoleh tempat di skuad utama meski sering kali tampil dari bangku cadangan. Namun, nasibnya berubah setelah membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 akhir tahun lalu. Sejak itu, ia kembali ke Brisbane Roar, namun mengalami empat laga beruntun sebagai cadangan dan bahkan tidak terdaftar dalam dua pertandingan sebelumnya.

Meskipun mengalami kesulitan di level klub, semangat Rafael Struick dalam membela Timnas Indonesia tetap tinggi. Ia mengungkapkan antusiasmenya untuk bermain di bawah pelatih baru, Patrick Kluivert, yang menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat pada awal tahun ini. “Suatu kehormatan bermain untuk Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Kedatangan Kluivert sebagai pelatih nasional diharapkan dapat memberikan nuansa baru bagi nutrisi tim. Struick, yang terlihat bersemangat untuk belajar dari pengalaman dan keahlian Kluivert, berkata, “Ya, dia bermain di banyak klub besar. Saya siap belajar darinya.” Ini menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi Struick untuk berjuang mendapatkan posisi di tim inti.

Tantangan Struick tidak hanya datang dari performanya sendiri yang harus ditingkatkan, tetapi juga dari persaingan ketat di lini depan Timnas Indonesia. Ole Romeny, penyerang berusia 24 tahun yang baru saja dinaturalisasi dan kini bermain di Championship Inggris bersama Oxford United, menjadi pesaing kuat bagi Struick. Romeny diproyeksikan akan menjalani debut bersama Timnas Indonesia dalam dua laga penting di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan Maret ini.

Jadwal timnas Indonesia cukup padat, dengan laga tandang melawan Australia pada 20 Maret dan menjamu Bahrain di Jakarta lima hari setelahnya. Dalam konteks ini, Struick harus mempersiapkan diri dengan baik untuk mendapatkan tempat di tim dan memberikan kontribusi maksimal bagi Indonesia.

Struick berkomitmen untuk bekerja keras dan menunjukan kemampuan terbaiknya di bawah arahan Kluivert, berharap momen ini akan mengubah arah kariernya ke level yang lebih tinggi. Pengalaman bersama pelatih yang memiliki latar belakang hebat di klub-klub Eropa dapat menjadi peluang berharga bagi Struick untuk meningkatkan performa baik di klub maupun di timnas.

Dengan ketidakpastian di klub dan harapan besar di timnas, perjalanan Rafael Struick selanjutnya menjadi sorotan, baik bagi penggemar sepak bola di Indonesia maupun di Australia. Waktu akan menjawab ke mana Struick akan melanjutkan kariernya setelah masa peminjaman di Brisbane Roar, namun satu yang pasti, ia tidak sabar menantikan tantangan yang lebih besar di tingkat internasional.

Back to top button