Puasa Bugar Tanpa Lemas: Rahasia Jahe Merah dan Kurma!

Ramadan adalah bulan penuh berkah yang juga menghadirkan tantangan bagi kesehatan dan stamina tubuh. Dengan perubahan pola makan dan tidur, banyak yang merasakan tubuhnya terasa lemas dan kurang bertenaga. Gangguan pencernaan, seperti kembung dan masuk angin, juga sering menghampiri selama masa puasa. Untuk mengatasi masalah ini, dokter influencer dr. Nadhira Nuraini Afifa menganjurkan pentingnya menjaga daya tahan tubuh melalui pola makan sehat dan asupan gizi seimbang, serta mengonsumsi herbal alami seperti jahe merah dan kurma.

Jahe merah, salah satu bahan penting dalam menjaga kesehatan saat puasa, dikenal memiliki banyak manfaat. Menurut dr. Nadhira, jahe merah berfungsi untuk menghangatkan tubuh, meningkatkan imunitas, serta memperlancar sistem pencernaan. “Mengonsumsi jahe merah dapat membantu merangsang enzim pencernaan, sehingga sistem pencernaan lebih lancar dan tubuh terasa lebih nyaman,” jelasnya. Keberadaan jahe merah dalam menu sahur dan berbuka puasa membantu mengurangi risiko masalah pencernaan yang sering dialami, terutama perasaan kembung.

Secara lebih spesifik, jahe merah memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan sifat anti-inflamasi yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini sangat penting terutama pada saat berpuasa, ketika stamina dan kesehatan tubuh sangat diperlukan untuk menjalani ibadah dengan baik. Selain itu, mengonsumsi jahe merah juga dapat membantu tubuh tetap hangat dan mengurangi ketidaknyamanan perut saat berpuasa.

Selain jahe merah, kurma juga menjadi buah yang tak terpisahkan dari bulan Ramadan. Dengan sebutan yang mulia dalam Al-Qur’an, kurma dikenal sebagai makanan yang bermanfaat bagi kesehatan dan memberikan energi. “Kurma merupakan sumber gula alami yang cepat diserap oleh tubuh, sehingga membantu mengembalikan energi setelah berpuasa,” ungkap dr. Nadhira. Pentingnya kurma terletak pada kandungan seratnya yang dapat menjaga keseimbangan gula darah, sehingga menghindari lonjakan energi yang dapat menyebabkan rasa lemas setelah berbuka.

Kombinasi antara jahe merah dan kurma dalam satu minuman herbal menjadi solusi praktis bagi yang ingin tetap bugar selama puasa. Rindu Melati Siregar, Group Brand Manager Bejo Jahe Merah, menjelaskan bahwa minuman herbal ini tidak hanya menyuguhkan manfaat kesehatan, tetapi juga mudah dikonsumsi dalam keseharian. “Perpaduan jahe merah dan kurma menghadirkan solusi untuk menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa,” katanya.

Saran konsumsi minuman herbal Bejo Jahe Merah pun diatur sedemikian rupa agar manfaatnya optimal. Saat sahur, dianjurkan untuk meminumnya dalam kondisi hangat, baik sebelum atau setelah makan. Ini bertujuan untuk menghangatkan tubuh dan mencegah rasa kembung. Saat berbuka, minuman ini bisa dikonsumsi setelah makanan ringan untuk menghindari iritasi lambung. Mengkombinasikannya dengan madu atau ekstra kurma juga bisa memberikan tambahan energi yang dibutuhkan.

Dalam upaya menjaga kesehatan selama Ramadan, penting untuk memperhatikan asupan cairan dan gizi yang seimbang. Kolaborasi antara jahe merah dan kurma tidak hanya memberikan dorongan energi, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas tidur dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi minuman herbal ini sebelum tidur bisa menjadi cara yang baik untuk menjalankan puasa dengan lebih nyaman dan sehat.

Dengan menjaga pola makan yang sehat dan memanfaatkan kombinasi jahe merah dan kurma, diharapkan setiap umat Muslim yang menjalankan puasa dapat menjaga kebugaran dan stamina tubuh. Hal ini memungkinkan ibadah di bulan Ramadan dapat berjalan lancar tanpa kendala kesehatan yang mengganggu, sehingga bisa meraih makna dan keberkahan selama bulan suci ini.

Berita Terkait

Back to top button