
Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, menekankan pentingnya laga pekan ke-30 Liga 1 2024-2025 melawan Persib Bandung, yang mereka sebut sebagai pertandingan “do or die.” Pertandingan ini berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, pada Sabtu (26/4/2025) pukul 19.00 WIB. Kedua tim memiliki kepentingan yang sangat berbeda tetapi sama-sama membutuhkan tiga poin.
PSS Sleman saat ini berada dalam ancaman zona degradasi, sementara Persib Bandung berambisi meraih gelar juara. Huistra mengungkapkan, “Untuk Persib penting karena mereka ingin menjadi juara, sedangkan kami ingin keluar dari zona degradasi. Jadi ini menjadi tantangan besar bagi kami.”
Kondisi PSS Sleman saat ini memang memprihatinkan, mereka terjebak sebagai juru kunci Liga 1 dengan hanya 22 poin dari 29 laga. Skuad asuhan Huistra terpaut tujuh poin dari Barito Putera yang berada di posisi 15, batas aman dari relegasi. Meskipun demikian, Huistra merasa percaya diri melihat perkembangan timnya.
“Banyak pembenahan yang terus dilakukan. Kami masih memiliki lima pertandingan tersisa dan akan berusaha mendapatkan poin sebanyak mungkin. Laga ini adalah kesempatan untuk mewujudkan itu,” jelas Huistra dengan optimisme.
Wahyudi Hamisi, gelandang bertahan PSS Sleman, juga menyuarakan pandangannya. Ia menyadari bahwa menghadapi tim sekuat Persib adalah tantangan tersendiri. Namun, itu menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk memperjuangkan kemenangan. “Persib adalah salah satu tim terkuat di Liga saat ini, dan keberhasilan melawan mereka bukan hal yang mudah,” kata Wahyudi.
Dalam tiga musim terakhir, PSS Sleman terus berjuang untuk keluar dari zona merah. Kondisi ini menambah beban mental bagi para pemain, tetapi mereka juga memiliki tekad untuk bertahan di Liga 1 musim depan. “Insya Allah kami akan berjuang untuk itu,” pungkas Wahyudi.
PSS Sleman dan Persib Bandung memiliki sejarah persaingan yang cukup ketat di Liga 1, dan kali ini, mendukung tim tamu dengan segala tantangan yang ada akan menjadi kunci untuk meraih hasil positif. Di sisi lain, Persib akan bermain di kandang dengan dukungan penuh dari fans mereka, yang pasti akan memberi tekanan tambahan kepada PSS.
Huistra menekankan pentingnya lini belakang yang kokoh dan perlu adanya efisiensi dalam memanfaatkan peluang. “Kami harus tangguh di pertahanan, tetapi juga harus bisa mencetak gol jika mendapatkan peluang,” jelasnya. Keberhasilan PSS dalam menghadapi Persib tidak hanya ditentukan oleh taktik, tetapi juga semangat juang para pemain di lapangan.
Laga ini menjadi sangat penting mengingat PSS Sleman harus menemukan momentum positif untuk ke depan, terutama menghadapi lima pertandingan sisa. “Ini adalah waktu untuk kami berjuang dan menunjukkan bahwa kami bisa bersaing di Liga 1,” tambah Huistra.
Dari sudut pandang Persib, mereka tentunya tidak mau kalah dalam perburuan gelar juara. Kemenangan melawan PSS Sleman akan memperkuat posisi mereka di puncak klasemen, dan mereka ingin memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk membawa pulang tiga poin di kandang sendiri.
Dengan segala kegelisahan dan harapan yang ada, pertandingan sore nanti dipastikan akan menyajikan drama dan tensi tinggi. Semua perhatian kini tertuju pada perjuangan PSS Sleman dalam menghadapi tim tangguh sekaligus rival abadinya, Persib Bandung, yang memiliki ambisi untuk meraih trofi juara di akhir musim.