![PSBS Biak Rotasi Tim Kepelatihan Demi Perbaiki Kinerja Tim](https://octopus.co.id/wp-content/uploads/2025/02/PSBS-Biak-Rotasi-Tim-Kepelatihan-Demi-Perbaiki-Kinerja-Tim.jpg)
PSBS Biak, klub sepak bola yang berada di Liga 1 Indonesia, melakukan langkah strategis untuk meningkatkan kinerja tim dengan melakukan rotasi di tubuh kepelatihan dan manajemen. Pada Jumat lalu, PSBS menjadikan Regi Aditya sebagai manajer baru, sedangkan pelatih kepala diisi oleh Marcos Guillermo Samso. Perubahan ini diambil setelah melalui rapat klub dengan tujuan untuk memperbaiki performa tim menuju hasil yang lebih baik di sisa musim yang berjalan.
Presiden PSBS, Yan Permenas Mandenas, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan kesolidan dan kekompakan tim. “Tujuan kita satu, ingin memperbaiki kinerja tim agar ke depan makin baik, kompak, dan PSBS semakin solid,” ungkap Yan dalam keterangan tertulis yang diterima pewarta. Langkah rotasi ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi para pemain untuk tampil lebih baik dalam kompetisi yang semakin ketat.
Sebelum adanya perubahan ini, pelatih yang menjabat sebelumnya, Emral, diposisikan sebagai Direktur Teknik PSBS. Yan menilai Emral dan Ellie Aiboy, yang kini menjabat sebagai pelatih tim Elite Pro Academy (EPA), sangat cocok untuk mengembangkan potensi talenta muda. “Pengelolaan EPA harus dilakukan mandiri oleh PSBS sehingga dibutuhkan Direktur Teknik dan pelatih yang tepat,” jelas Yan. Harapannya, melalui pengembangan EPA, klub dapat mempersiapkan kaderisasi pemain-pemain muda agar dapat naik ke tim senior dengan prestasi yang membanggakan.
Tim kepelatihan baru di bawah Marcos Guillermo Samso akan dibantu oleh beberapa asisten pelatih yang berpengalaman. Di antaranya adalah pelatih kiper Joice Sorongan, asisten pelatih Bio Paulin Pierre dan Esteban Busto, pelatih fisik Jona Robledo, serta tim analis Dadang dan Ronald. Komposisi ini diyakini akan memperkuat program pelatihan dan strategi dalam menghadapi kompetisi yang akan datang.
Sisa 13 laga pada musim ini menjadi bagian krusial bagi PSBS untuk memperbaiki posisi di klasemen. Saat ini, PSBS berada di posisi ke-12 dengan 28 poin dari 21 pertandingan. Langkah selanjutnya bagi tim berjuluk Badai Pasifik ini adalah menghadapi Madura United pada 8 Februari dan Persebaya Surabaya pada 15 Februari mendatang. Kedua pertandingan ini akan menjadi ujian awal bagi kepelatihan baru dalam menghadapi lawan-lawan yang tidak kalah tangguh.
Yan Mandenas menekankan pentingnya penyesuaian dan adaptasi dalam tubuh tim. “Sisa 13 laga ke depan menjadi bagian penting untuk mengamankan posisi PSBS agar lebih baik,” tuturnya, menegaskan bahwa rotasi yang dilakukan merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing tim di Liga 1.
Dengan perubahan strategi ini, PSBS Biak berharap dapat memperkuat pondasi tim sekaligus meningkatkan kualitas permainan dalam setiap laga yang akan dijalani di sisa musim ini. Perhatian kini beralih kepada bagaimana para pemain dan pelatih dapat berkolaborasi dan beradaptasi dengan sistem baru agar dapat meraih hasil maksimal dalam setiap pertandingan.