
Dalam arogansi sepakbola Indonesia, kehadiran PSBS Biak menjadi sorotan setelah PT Freeport Indonesia (PTFI) memberikan dukungan finansial sebesar Rp8 miliar untuk musim kompetisi Liga 1 2024/2025. Bantuan ini diumumkan oleh Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, pada acara penandatanganan perjanjian sponsor yang dihadiri oleh manajemen klub, yang berlangsung pada Kamis, 6 Maret 2025.
Tony Wenas menyatakan, “PTFI merupakan bagian dari Papua dan PSBS Biak juga merupakan bagian dari Papua yang membanggakan karena berhasil masuk ke Liga 1. Kami terpanggil untuk memberikan bantuan dana mengingat permainan PSBS Biak yang semakin bagus.” Hal ini menunjukkan komitmen PTFI untuk mendukung kemajuan olahraga di daerah tersebut, terutama sepakbola.
Bantuan dana tersebut mencakup dukungan untuk satu tahun ke depan. Tony menyatakan, jika PSBS Biak menunjukkan prestasi yang baik, maka tidak menutup kemungkinan nilai bantuan akan ditingkatkan di masa depan. Langkah ini terhitung sebagai bagian dari upaya PTFI untuk berkontribusi pada pengembangan olahraga di Papua, terlepas dari profit yang dihasilkan oleh perusahaan.
Dalam pernyataan terpisah, Komisaris Utama PSBS Biak, Yan Mandenas, mengatakan, “Awal kerja sama PTFI dengan PSBS Biak dimulai ketika PSBS Biak berada di Liga 2 dan akhirnya bisa berlanjut ketika PSBS Biak kini berada di Liga 1 BRI musim 2024/2025. Bantuan dari PTFI semoga bisa memberikan motivasi bagi manajemen, pemain, pelatih, serta ofisial di PSBS Biak.”
Yan memaparkan harapan agar PSBS Biak dapat menempati peringkat 10 besar Liga 1. Hal ini penting agar kerja sama dengan PTFI dapat terus berlanjut. Sementara itu, Direktur Utama PSBS Biak, Eveline Sanita Injaya, juga menyampaikan apresiasi kepada PTFI atas dukungan yang diberikan. Menurut Eveline, keberhasilan klub hingga berada di Liga 1 tidak terlepas dari sponsor yang mendukung, terutama PT Freeport Indonesia.
“Liga 1 BRI musim kompetisi 2024/2025 adalah penampilan perdana PSBS Biak di kasta tertinggi liga Indonesia. Dengan dukungan dana dari PTFI, kami dari manajemen akan memberikan stimulus untuk memberikan bonus agar PSBS Biak setidaknya bisa masuk posisi 10 besar, 5 besar, 3 besar bahkan menjuarai kompetisi,” ujarnya optimis.
Di papan klasemen Liga 1 saat ini, PSBS Biak berada di urutan ke-12 dengan total 31 poin dari 25 pertandingan, meraih 8 kemenangan, 7 kali imbang, dan 10 kali kalah. Penampilan yang cukup jauh dari harapan ini tentunya memerlukan perhatian besar dari manajemen tim, pemain, dan seluruh pendukung.
Bantuan Rp8 miliar dari PTFI ini diharapkan tidak hanya mencukupi kebutuhan operasional klub tetapi juga menjadi stimulus untuk meningkatkan performa tim. Rencana PTFI untuk turut membangun Papua Football Academy (PFA) juga merupakan langkah strategis untuk menciptakan ekosistem sepakbola yang berkelanjutan. Di PFA, anak-anak yang berusia 14 tahun dilatih untuk menjadi pesepakbola yang handal dan diarahkan untuk bergabung dengan klub-klub profesional di Indonesia.
Dalam waktu dekat, PSBS Biak akan melakoni laga kandang melawan Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Pertandingan ini menjadi salah satu kesempatan bagi PSBS Biak untuk meraih poin dan memperbaiki posisi di klasemen. Dengan dukungan dana yang baru diterima, diharapkan seluruh elemen di klub mampu menunjukkan permainan terbaiknya dan memenuhi harapan semua pihak yang telah memberikan dukungan.