
JP Morgan Securities Indonesia baru-baru ini meningkatkan rekomendasi untuk saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi overweight (OW) dari sebelumnya neutral, menandakan optimisme yang lebih besar terhadap prospek perusahaan ke depan. Dalam laporan yang diterbitkan pada 5 Maret 2025, JP Morgan menetapkan target harga baru sebesar Rp 95 per saham hingga Desember 2025, meningkat dari target sebelumnya yang hanya Rp 75 per saham. Hal ini mencerminkan potensi kenaikan sekitar 20% dari posisi saat ini.
Henry Wibowo, Kepala Penelitian dan Strategi JP Morgan untuk Indonesia, menyarankan para investor untuk mulai mengakumulasi saham GOTO sebelum laporan kinerja tahun penuh 2024 dirilis dan paparan manajemen pada 12 Maret 2025. Ia memperkirakan bahwa kinerja GOTO pada kuartal IV 2024 akan sejalan dengan ekspektasi pasar, bahkan terdapat kemungkinan kejutan positif dalam panduan kinerja mendatang. JP Morgan memperkirakan EBITDA yang disesuaikan pada 2025 akan mencapai Rp 1,3 triliun (sekitar US$80 juta), jauh lebih tinggi dari konsensus yang hanya mengestimasi Rp 322 miliar (US$20 juta).
Menurut Henry, kinerja GOTO memasuki fase pemulihan yang positif didorong oleh keberhasilan strategi pemulihan dalam dua tahun terakhir yang berhasil menyeimbangkan pertumbuhan dan profitabilitas. Selain itu, sektor on-demand services (ODS) dan e-commerce menunjukkan perbaikan yang signifikan, dengan perhatian yang lebih besar pada monetisasi.
Laporan terbaru juga memperlihatkan adanya potensi merger antara GOTO dan Grab, dengan harga Rp 100 per saham, yang diharapkan menjadi katalis positif bagi pergerakan saham jangka menengah. Sepanjang tahun ini, saham GOTO sudah menguat sekitar 14%, lebih baik daripada IHSG yang turun 8% serta Grab yang melemah 3%, meskipun masih di bawah SEA Group yang tumbuh 20%.
Dari segi keuangan, manajemen GOTO menyatakan bahwa kuartal IV 2024 akan mengalami pertumbuhan moderat pada segmen ODS, seiring dengan tekanan daya beli yang diakibatkan oleh faktor makroekonomi. Pendapatan ODS diperkirakan tumbuh dalam kisaran satu digit secara kuartalan (QoQ), namun dengan laju yang lebih lambat dibandingkan kuartal sebelumnya.
Ekspansi bisnis fintech juga tetap berlanjut, dengan target EBITDA diharapkan mencapai titik impas (breakeven) pada kuartal IV 2024. Pendapatan layanan e-commerce diperkirakan akan meningkat secara QoQ, terutama didorong oleh pertumbuhan pesat di sektor live commerce. Secara keseluruhan, JP Morgan memperkirakan GOTO akan membukukan EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp 173 miliar pada FY24, naik 26% QoQ dan 125% YoY.
Pentingnya pendekatan sum of the parts (SOTP) dalam penilaian saham GOTO dilihat dari kontribusi masing-masing sektor, di mana on-demand services menyumbang 33% dari total valuasi dan e-commerce 22%. Dalam hal ini, peningkatan valuasi e-commerce Tokopedia juga menjadi perhatian, yang ditaksir senilai US$ 500 juta pada pre-money valuation.
Pendiri Stocknow.id, Hendra Wardana, menilai keberhasilan GOTO untuk mencapai target yang ditetapkan didorong oleh berbagai strategi efisiensi operasional, termasuk pengurangan biaya insentif dan peningkatan monetisasi di antara unit bisnis. Hendra menambahkan, pertumbuhan layanan fintech yang cepat, terutama GoPay dan pinjaman digital, berkontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan GOTO.
Dalam sektor transportasi online, Gojek tetap menjadi pemain utama dengan pangsa pasar yang signifikan, meskipun menghadapi tantangan dari mitra pengemudi terkait skema tarif dan insentif, yang berpotensi mempengaruhi profitabilitas. Selain itu, di industri e-commerce, persaingan semakin ketat dengan kehadiran kompetitor seperti Shopee dan TikTok Shop yang semakin agresif.
Kinerja GOTO diperkirakan akan membaik di tahun 2025, didorong oleh peningkatan transaksi dan gross merchandise value (GMV). Jika strategi efisiensi yang diterapkan berhasil, EBITDA dan pendapatan perusahaan dapat meningkat secara signifikan. Kebijakan suku bunga oleh Bank Indonesia juga akan menjadi faktor penting yang dapat menarik minat investor ke saham-saham teknologi, termasuk GOTO, dengan target-harga jangka pendek yang berada di kisaran 95-100.