Wasit asal Tajikistan, Gulmurod Sadullo, akan memimpin pertandingan penting antara Timnas Indonesia dan Bahrain pada Selasa, 25 Maret 2025, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Pertandingan ini merupakan laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Penunjukan Sadullo telah dikonfirmasi oleh media Arab Al Ayam Sport serta akun resmi Federasi Sepak Bola Tajikistan.
Gulmurod Sadullo, lahir pada 2 Desember 1990, saat ini berusia 34 tahun dan telah memiliki lisensi FIFA sejak 2017. Ia sudah menunjukkan kemampuannya di berbagai pertandingan internasional, termasuk Piala Asia, Liga Champions Asia, dan Piala AFC. Sebelumnya, Sadullo juga pernah memimpin laga Timnas Indonesia melawan Vietnam di Piala Asia 2023, di mana Indonesia berhasil meraih kemenangan 1-0. Pengalamannya di Kualifikasi Piala Dunia dimulai sejak 2019, dan ia telah memimpin empat laga menuju Piala Dunia 2026.
Dalam pertandingan mendatang, Sadullo akan dibantu oleh asisten wasit Hasan Karimov dan Farkhod Kuralov, serta wasit cadangan Sayyodjon Zainiddinov. Penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) akan dikendalikan oleh Mohammed Obaid Khadim Mohammed, dengan bantuan asisten dari Uni Emirat Arab, Omar Mohammed Ahmed Hassan Al-Ali.
Pertandingan ini memiliki arti yang sangat penting bagi kedua tim. Saat ini, baik Timnas Indonesia maupun Bahrain memiliki enam poin dari tujuh laga yang telah dilakoni, dengan Indonesia berada di peringkat keempat dan Bahrain di peringkat kelima Grup C. Dengan demikian, laga ini menjadi kunci bagi Indonesia dalam menjaga peluang untuk melanjutkan langkah ke putaran berikutnya setelah mengalami kekalahan telak 5-1 dari Australia.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menekankan pentingnya meraih kemenangan dalam pertandingan ini guna mengembalikan kepercayaan diri tim. Kluivert berharap, anak asuhnya dapat berperforma optimal dan menunjukkan semangat juang tinggi di hadapan para pendukung setia mereka.
Sejarah pertemuan antara Timnas Indonesia dan Bahrain telah berlangsung cukup lama. Sejak pertama kali bertemu pada 1980, kedua tim sudah delapan kali bertanding. Dari total laga tersebut, Indonesia mencatat dua kemenangan, tiga kekalahan, dan tiga hasil imbang. Salah satu pertandingan paling diingat terjadi pada 29 Februari 2012, ketika Indonesia harus menelan kekalahan besar 0-10 dalam kualifikasi Piala Dunia 2014. Momen manis bagi Indonesia adalah ketika menang 2-1 melawan Bahrain di Piala Asia 2007, yang menjadi salah satu kemenangan penting di pentas Asia.
Pertemuan terakhir antara kedua tim terjadi pada Oktober tahun lalu berakhir imbang 2-2, menunjukkan bahwa persaingan tetap ketat. Mengingat semua faktor tersebut, laga mendatang akan menjadi sorotan penting bagi penggemar sepak bola Tanah Air.
Dengan pengalaman luas dan track record yang cukup baik, Gulmurod Sadullo diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan profesionalisme dan integritas tinggi, memberikan keadilan di lapangan dan memastikan laga berjalan lancar. Penantian ini patut disaksikan, mengingat laga ini tidak hanya menjadi momentum bagi Timnas Indonesia untuk meraih kemenangan, tetapi juga bagi Sadullo untuk terus menunjukkan kelasnya sebagai wasit internasional.