Seorang pria asal Inggris, Alex Hodgson Doughty, yang hilang selama dua tahun, ditemukan tak bernyawa di Georgia, Amerika Serikat. Penemuan jenazahnya yang tragis mengguncang perhatian publik, terutama keluarga dan teman-temannya. Doughty dilaporkan hilang pada September 2022 saat berlibur di Jacksonville, Florida. Ia terakhir kali terlihat pada tanggal 11 September 2022 ketika keluar dari sebuah bar dan panggangan di Jacksonville.
Ibunya melaporkan ketidakberadaan Doughty setelah gagal menghubunginya, menjadikan pencariannya sebagai prioritas bagi pihak berwenang. Penyelidikan besar-besaran dilakukan dengan melibatkan badan-badan federal, negara bagian, dan lokal. Dalam proses pencarian, FBI bersama Tim Survei Analisis Seluler (CAST) di Jacksonville tanpa henti bekerja untuk mempersempit lokasi pencarian yang mungkin.
Berdasarkan laporan dari Skynews, jenazah Doughty ditemukan pada tanggal 4 Februari 2025 di kawasan hutan milik pribadi, sekitar 35 mil sebelah utara Jacksonville, di Kingsland, Georgia. Kepala pemeriksa medis mengkonfirmasi identitas Doughty melalui proses identifikasi formal.
Sebelum hilang, Doughty terlihat dalam keadaan baik dan sempat melakukan panggilan video serta mengirim pesan teks hingga pukul 18.51 pada malam dia menghilang. Setelah itu, teleponnya menjadi tidak aktif, menambah misteri mengenai kehilangannya. Menurut laporan, ia naik taksi dari bar dan panggangan tempatnya berada, namun tidak ada informasi lebih lanjut mengenai perjalannya setelah itu.
Keluarga Doughty berusaha keras untuk menemukan putra mereka, menggunakan media sosial sebagai salah satu alat untuk memperluas jangkauan pencarian. Halaman Facebook “Help Find Alex” dibentuk sebagai dukungan untuk upaya pencarian dan memberikan informasi terbaru kepada publik mengenai perkembangan terbarunya.
Kristin Rehler, agen khusus dari FBI yang terlibat dalam pencarian, berkomentar, “Meskipun kami berharap dapat memberikan kabar yang lebih baik kepada keluarga Tuan Doughty, kami bersyukur dapat memberikan mereka penutupan.” Penemuan ini merupakan hasil dari kerja keras berbagai pihak yang terlibat, baik dari komunitas lokal maupun dari luar.
Sampai saat ini, penyebab kematian Doughty belum diumumkan secara resmi, dan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang diharapkan dapat mengungkap apa yang sebenarnya terjadi selama dua tahun ia hilang. Kehilangan Doughty telah menggugah simpati banyak orang dan memunculkan diskusi tentang keselamatan pengunjung, terutama bagi mereka yang sedang berlibur di luar negeri.
Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan dukungan bagi mereka yang terlibat dalam situasi darurat. Penemuan jenazah Doughty menjadi salah satu peristiwa yang membawa duka mendalam di antara banyaknya kasus hilang yang masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga dan orang-orang terkasih. Penyakit misteri ini membutuhkan perhatian semua pihak untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.