Laga crucial antara Inter Milan dan Bayern Munchen akan berlangsung di leg kedua perempat final Liga Champions pada Kamis, 17 April 2025, pukul 02.00 WIB. Pertandingan ini menjadi penentu bagi kedua tim, dimana Inter Milan saat ini memegang keunggulan agregat 2-1 dari leg pertama. Namun, kenyataannya adalah posisi mereka belum sepenuhnya aman.
Tim asal Italia, Inter Milan, yang dijuluki Nerazzurri, berusaha mempertahankan keuntungan mereka di hadapan suporter sendiri di San Siro. Meski demikian, Bayern Munchen, salah satu raksasa Eropa, memiliki rekam jejak yang mengesankan dan bisa saja membalikkan keadaan with formasi kesayangan mereka.
Mantan gelandang legendaris yang pernah memperkuat kedua tim, Lothar Matthäus, telah memberikan pandangannya mengenai pertandingan ini. Dalam wawancaranya, ia menyatakan keyakinannya bahwa Bayern Munchen berhasil lolos ke semifinal. “San Siro memiliki energi khusus, tetapi bagi Bayern, bermain melawan penggemar lawan selalu menjadi motivasi ekstra,” ujarnya. Ia menilai Bayern sebagai tim terbaik dan menekankan bahwa kekuatan mereka terletak pada kemampuan memanfaatkan peluang yang ada.
Melihat head to head kedua tim, dalam lima pertemuan terakhir, Bayern Munchen dan Inter Milan menunjukkan hasil yang fluktuatif. Berikut adalah hasil pertemuan terakhir mereka:
– 09-04-2025: Bayern Munchen vs Inter Milan 1-2
– 02-11-2022: Bayern Munchen vs Inter Milan 2-0
– 08-09-2022: Inter Milan vs Bayern Munchen 0-2
– 27-07-2017: Bayern Munchen vs Inter Milan 0-2
– 31-07-2016: Inter Milan vs Bayern Munchen 1-4
Dari data di atas, terlihat bahwa Bayern Munchen memiliki keunggulan dalam sejarah pertemuan. Namun, keberhasilan Inter di leg pertama menunjukkan kemampuan mereka untuk bersaing ketat melawan tim yang lebih diunggulkan.
Dalam laga ini, pelatih Simone Inzaghi diperkirakan akan menggunakan formasi 3-5-2 dengan susunan pemain kunci seperti Yann Sommer di bawah mistar, didukung oleh tiga bek Stefan de Vrij, Yann Bisseck, dan Alessandro Bastoni. Garis tengah akan diperkuat oleh Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan, Nicolo Barella, dan Denzel Dumfries, sementara duet penyerang Lautaro Martinez dan Marcus Thuram diharapkan dapat menggempur pertahanan lawan.
Sementara itu, Bayern Munchen di bawah asuhan Vincent Kompany diperkirakan akan tampil dengan formasi 4-2-3-1. Susunan pemain mereka mencakup Jonas Urbig sebagai kiper, empat bek yang terdiri dari Konrad Laimer, Eric Dier, Kim Min-Jae, dan Josip Stanisic. Leon Goretzka dan Joshua Kimmich akan menjadi poros di tengah, dengan Michael Olise, Raphael Guerreiro, dan Leroy Sane berperan sebagai pengatur serangan di belakang Harry Kane.
Melihat performa terkini kedua tim, Bayern Munchen, meskipun tertinggal agregat, diprediksi akan memberikan perlawanan yang sengit. Totalitas pemain mereka yang berpengalaman di pentas Eropa menjadi modal penting dalam usaha mereka membalikkan keadaan. Matthäus menekankan bahwa keterbatasan Bayern dalam beberapa laga sebelumnya hanya terletak pada kurangnya klinisitas di depan gawang. Jika mereka mampu mengatasi kendala tersebut, peluang Bayern untuk meraih kemenangan tetap terbuka lebar.
Sebagai tambahan, prediksi skor yang muncul dari sejumlah analis dan pengamat memberikan gambaran bahwa laga ini akan berjalan ketat. Beberapa prediksi menyebutkan hasil akhir 1-2 untuk kemenangan Bayern Munchen, mencerminkan keyakinan bahwa tim Jerman ini mampu bangkit dan melaju ke babak selanjutnya. Meskipun unggul agregat, Inter Milan harus tetap waspada dan bermain dengan keseriusan tinggi untuk memastikan tempat mereka di semifinal.