Chelsea siap melakoni pertarungan penting di babak 16 besar Conference League, saat mereka bertandang ke markas Copenhagen di Stadion Parken, Jumat (7/3/2025) dini hari. Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, optimis namun juga sadar akan tantangan yang dihadapi timnya saat melawan klub asal Denmark tersebut.
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Maresca menyatakan bahwa pertandingan di fase gugur selalu menghadirkan dinamika yang berbeda. “Kami mencoba untuk fokus pada apa yang dapat kami lakukan dengan lebih baik setiap waktu,” ungkapnya. Komitmen untuk meningkatkan performa tim, baik di laga maupun dalam sesi latihan, menjadi prioritas utama pelatih asal Italia ini.
Maresca menegaskan bahwa persiapan tim untuk duel melawan Copenhagen tidak berbeda dari persiapan mereka sebelumnya melawan Southampton atau Leicester. “Yang pasti, perbedaannya adalah ini bukan hanya 90 menit, tetapi 180 menit. Ini dua pertandingan, sehingga kami harus mengaturnya dengan sedikit berbeda,” jelasnya. Pendekatan strategis ini menunjukkan pemahaman Maresca akan pentingnya kedua leg pertemuan dalam menentukan tim mana yang akan melanjutkan ke fase selanjutnya.
Copenhagen datang ke laga ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah berhasil memuncaki Liga Super Denmark. Tim yang kini dipimpin oleh pelatih yang berpengalaman ini berhasil menyingkirkan Heidenheim di babak play-off Liga Konferensi, memperkuat posisi mereka sebagai salah satu tim yang patut diwaspadai. Maresca mengakui bahwa sepak bola yang ditampilkan Copenhagen sangat baik, yang tentunya akan menyulitkan Chelsea.
“Dari analisis saya, mereka adalah tim yang selalu berusaha mengendalikan permainan. Mereka tidak mengubah cara bermain meski di laga-laga yang berbeda. Mereka ingin mendominasi permainan setiap saat. Anda dapat melihat ide permainan yang jelas dalam strategi mereka,” kata Maresca. Hal ini menunjukkan bahwa Copenhagen memiliki karakter permainan yang tahan banting dan agresif, yang menjadi tantangan tersendiri bagi The Blues.
Dalam persiapan menjelang laga, Chelsea tidak hanya fokus pada strategi di lapangan tetapi juga mempersiapkan mentalitas pemain. Maresca berupaya membangun kepercayaan diri skuatnya agar mampu bersaing dengan baik di tingkat Eropa. Dengan banyaknya pengalaman yang dimiliki oleh penggawa Chelsea, diharapkan mereka dapat memanfaatkan peluang dengan baik di laga tandang ini.
Duet dari lini tengah Chelsea yang kokoh dituntut untuk bisa meredam serangan pemain-pemain kunci Copenhagen, termasuk pemain Indonesia, Kevin Diks. Diks yang dikenal dengan kemampuan bertahannya serta serangan dari sisi sayap, menjadi salah satu ancaman yang harus diperhatikan Chelsea.
Menurut beberapa statistik, pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit. Chelsea yang memiliki lini depan yang tajam akan berusaha untuk merobek pertahanan Copenhagen yang solid. Dalam hal ini, pemain seperti Raheem Sterling dan Nicolas Jackson diharapkan mampu menciptakan peluang berbahaya.
Dari sisi lain, Copenhagen harus tetap waspada terhadap strategi serangan balik yang menjadi andalan Chelsea. Kemenangan di laga ini akan sangat penting untuk meningkatkan moral dan momentum tim di kompetisi Eropa.
Derby Eropa ini dipastikan menyuguhkan aksi menarik antara dua tim yang sama-sama menginginkan kemenangan. Dukungan dari suporter Copenhagen di Stadion Parken diharapkan memberikan dorongan tambahan bagi tim tuan rumah, sementara Chelsea harus tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh atmosfer yang ada.
Dengan berbagai faktor tersebut, laga antara Chelsea dan Copenhagen dinilai akan menjadi pertemuan yang penuh emosi. Baik Maresca maupun pelatih Copenhagen tentunya sudah menyiapkan taktik jitu untuk menghadapinya. Pertarungan ini akan menjadi salah satu sorotan dalam perjalanan kedua tim di ajang Liga Konferensi Eropa.
