Pada Rabu dini hari WIB, Arsenal akan menjamu Real Madrid di Emirates Stadium pada leg pertama babak perempat final Liga Champions. Pertandingan ini semakin menarik perhatian, terutama bagi kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, yang menganggap eksekusi bola mati Arsenal, khususnya tendangan sudut, sebagai ancaman serius bagi timnya.
Courtois, yang baru saja kembali berlatih setelah pulih dari cedera, menegaskan pentingnya kewaspadaan dan fokus dalam menghadapi laga kali ini. "Kami tahu cara bertahan dari bola mati dan kami akan berusaha untuk tidak terlalu banyak menerima tendangan sudut. Ini masalah fokus dan kewaspadaan," ujar Courtois, dilansir dari laman klub. Dia menambahkan, "Jika bola sempurna masuk, akan sangat sulit untuk bertahan, dan kami berharap persiapan yang telah kami lakukan berjalan dengan baik."
Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta terkenal memiliki eksekusi bola mati yang efektif musim ini, berkat kontribusi dari pemain-pemain bertubuh jangkung seperti Gabriel Magalhães, William Saliba, Mikel Merino, dan Declan Rice. Mereka sering kali menjadi pembeda dalam situasi bola mati di sekitar kotak penalti lawan. Namun, dalam laga kali ini, Arsenal harus menghadapi kenyataan pahit dengan absennya Gabriel Magalhães yang sedang dalam proses penyembuhan cedera.
Sementara itu, kembalinya Courtois ke lapangan memberikan optimisme bagi Real Madrid. Setelah absen beberapa pertandingan karena cedera otot, ia mengaku telah bersiap dengan baik. "Saya seratus persen siap. Saya telah berlatih di pusat kebugaran dan di lapangan dalam beberapa hari terakhir," jelas kiper asal Belgia tersebut, menegaskan kesiapan fisiknya menjelang pertandingan penting tersebut.
Pertemuan Arsenal dan Real Madrid di ajang Liga Champions ini merupakan yang kedua kalinya, setelah kedua tim bersua pada tahun 2006. Pada pertemuan itu, Arsenal berhasil menorehkan kenangan manis dengan kemenangan agregat tipis 1-0 atas Los Blancos. Memori tersebut tentu saja memberi motivasi bagi The Gunners untuk menunjukkan performa terbaik mereka di hadapan publik sendiri.
Statistik mencatat bahwa Arsenal memiliki catatan baik saat bermain di kandang. Kekuatan mereka dalam mengonversi situasi set-piece menjadi gol sangat mungkin akan menjadi kunci. Meski kehilangan Gabriel, pemain lain masih mampu menutupi kekosongan tersebut. Tak hanya itu, Arteta diperkirakan akan memanfaatkan kecepatan serta kreativitas dari lini tengah untuk menggalang serangan dan mendukung eksekusi bola mati.
Di sisi lain, pelatih Real Madrid harus mempertimbangkan strategi defensif yang lebih solid. Dengan Courtois yang kembali, tentu harapan untuk menggagalkan eksekusi bola mati Arsenal meningkat. Namun, pelatih Carlo Ancelotti juga dihadapkan pada tantangan menghadapi kreativitas pemain Arsenal yang sudah terbukti mampu menciptakan peluang-peluang berbahaya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan menjelang laga ini adalah:
Kekuatan Arsenal dalam Situasi Bola Mati: Arsenal menjadi salah satu tim dengan kemampuan set-piece yang sangat baik, yang dapat dimanfaatkan untuk mencetak gol.
Kembalinya Courtois: Pemain kunci di bawah mistar Real Madrid ini diharapkan mampu meningkatkan performa pertahanan tim.
Absennya Gabriel Magalhães: Kekurangan kekuatan di lini belakang Arsenal bisa menjadi celah bagi Real Madrid untuk mengeksploitasi serangan mereka.
- Rekor Pertemuan Sebelumnya: Arsenal memiliki kenangan indah ketika menghadapi Madrid di Liga Champions, memberikan motivasi tambahan bagi tim.
Dengan segala persiapan dan kekuatan yang ada, laga ini diprediksi akan berjalan ketat dan menarik. Setiap detil, terutama eksekusi bola mati, bisa menjadi penentu hasil akhir. Para penggemar di seluruh dunia tidak sabar menanti aksi dua raksasa sepak bola ini, yang tak hanya berjuang untuk mendapatkan tiket menuju babak semifinal, tetapi juga berusaha mengukir sejarah baru dalam bentrokan mereka di Liga Champions.