Prabowo Ungkap Kedekatan dengan Raja Abdullah II: Sahabat Lama!

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berbagi cerita mengenai kedekatannya dengan Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, saat berkunjung ke Istana Al Husseiniya di Amman, Yordania, pada Senin, 14 April 2025. Pertemuan ini menarik perhatian publik, terutama karena hubungan akrab yang terjalin antara kedua pemimpin tersebut, yang dikenal sebagai sahabat lama.

Kedatangan Prabowo di Yordania diiringi oleh pengawalan jet tempur dan disambut dengan hangat oleh Raja Abdullah II, yang langsung mengantarnya ke hotel tempat menginap. Ini menandakan betapa pentingnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Yordania, serta refleksi dari saling menghormati antara kedua negara. Dalam konteks ini, Prabowo menegaskan bahwa hubungan mereka telah terjalin sejak lama, bahkan saat keduanya masih muda.

“Memang sahabat lama, waktu kita masih muda, sekarang masih berjiwa muda, tapi kita bersahabat,” ungkap Prabowo kepada wartawan. Pernyataan ini menunjukkan betapa eratnya keterikatan pribadi antara kedua pemimpin, yang bisa berdampak positif terhadap hubungan bilateral kedua negara.

Pertemuan tersebut bukan hanya sekadar ajang reuni antara dua sahabat, melainkan juga sebagai sarana untuk membahas berbagai isu penting di kawasan, termasuk krisis yang terjadi di Gaza, Palestina. Prabowo mencatat bahwa pembicaraan yang dilakukan mencakup langkah-langkah kemanusiaan yang dapat diambil untuk membantu masyarakat di Gaza, serta mendesak perlunya gencatan senjata untuk mempercepat proses perdamaian.

“Kita juga bicara masalah Gaza, bagaimana kita bisa membantu dari segi kemanusiaan, juga kita mendesak segera ada gencatan senjata, dan kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian,” kata Prabowo. Hal ini menunjukkan bahwa kedekatan pribadi mereka juga mencerminkan kesamaan visi dalam menghadapi tantangan global.

Selain membahas isu-isu kemanusiaan, keduanya juga menyentuh tentang kerjasama di berbagai bidang, termasuk pertanian dan pertukaran pengetahuan yang dapat menguntungkan kedua negara. Diplomasi yang dilakukan oleh Prabowo di Timur Tengah merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk menguatkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam isu-isu regional dan internasional.

Dalam konteks kerjasama, Indonesia dan Yordania telah menandatangani beberapa nota kesepahaman (MoU) strategis, yang mencakup berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, dan pertanian. MoU ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat hubungan bilateral, dan menandakan komitmen kedua negara untuk saling mendukung dan berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.

Pertemuan ini tidak hanya mencerminkan hubungan pribadi yang erat antara Prabowo dan Raja Abdullah II, tetapi juga bisa dilihat sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah. Diplomasi yang dilakukan oleh Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia berkontribusi aktif dalam dialog mengenai isu-isu kritis seperti konflik Palestina dan tantangan kemanusiaan yang lebih luas.

Dengan pertemuan ini, diharapkan kedepannya akan ada semakin banyak langkah konkret yang diambil oleh kedua belah pihak untuk membangun kerjasama yang lebih erat, tidak hanya di bidang politik dan keamanan, tetapi juga dalam aspek sosial dan ekonomi. Sebagai sahabat lama, Prabowo dan Raja Abdullah II memiliki ikatan yang kuat, yang dapat menjadi fondasi dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan dan diharapkan dapat membawa manfaat bagi rakyat kedua negara.

Berita Terkait

Back to top button