
Banjir yang melanda daerah Babelan, Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan langsung ke lokasi terdampak pada Sabtu sore, 8 Maret 2025, dengan tujuan memastikan penanganan bencana banjir tersebut. Pada kesempatan itu, Prabowo menghubungi sejumlah pejabat terkait untuk mendesak perbaikan fasilitas publik, termasuk sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir.
Kunjungan Prabowo dimulai sekitar pukul 17.57 WIB, menjelang waktu berbuka puasa. Saat tiba di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Prabowo disambut oleh masyarakat yang terdampak bencana. Dalam pertemuan tersebut, ia mengungkapkan kepeduliannya terhadap kondisi warga serta fasilitas yang hancur akibat banjir. “Saya menerima laporan mengenai beberapa fasilitas yang belum dapat beroperasi. Kita harus segera memperbaikinya,” ujar Prabowo.
Salah satu fokus utama perhatian Prabowo adalah Sekolah Dasar (SD) Negeri 04 Babelan, yang ikut terdampak. Akibat banjir, proses belajar mengajar menjadi terhambat. Prabowo menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak sehingga fasilitas pendidikan harus segera diperbaiki agar proses belajar dapat berlangsung kembali dengan baik.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo menghabiskan waktu berbuka puasa di rumah salah satu warga sambil berbincang akrab dengan masyarakat. Di lokasi, Prabowo mengenakan baju safari cokelat dan celana biru donker, sementara wilayah tersebut masih diliputi genangan air setinggi di atas mata kaki.
Keadaan di Babelan semakin memprihatinkan dengan banyaknya fasilitas yang tidak dapat digunakan akibat bencana tersebut. Prabowo, dalam komunikasi langsung dengan para pejabat, menginstruksikan agar langkah-langkah perbaikan segera diambil. Polisi, pemadam kebakaran, serta relawan telah dikerahkan untuk membantu penanganan pasca-banjir dan mendampingi masyarakat yang terdampak.
Data terbaru menunjukkan bahwa banjir di Bekasi memiliki dampak yang cukup luas, mempengaruhi ribuan rumah dan fasilitas publik. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa jalan-jalan utama terputus akses akibat genangan air, mempersulit evakuasi dan bantuan bagi masyarakat. Pemerintah daerah pun mulai mengidentifikasi kebutuhan mendesak, mulai dari makanan hingga obat-obatan bagi para korban banjir.
Dari laporan yang ada, banjir di Bekasi kali ini dipicu oleh curah hujan yang intens dalam beberapa hari terakhir, ditambah dengan kondisi sungai yang meluap. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem seperti ini kemungkinan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, sehingga kesiapsiagaan harus ditingkatkan.
Dengan adanya perhatian langsung dari Presiden Prabowo dan instruksi cepat kepada pejabat terkait, diharapkan perbaikan infrastruktur dan fasilitas publik dapat dilakukan sesegera mungkin. Hal ini penting untuk memulihkan kondisi masyarakat yang terkena dampak banjir serta memastikan bahwa kehidupan sehari-hari dapat segera kembali normal.
Masyarakat berharap agar langkah-langkah cepat yang diambil oleh pemerintah dapat menghasilkan perubahan yang signifikan. Selain itu, penanganan bencana yang lebih baik di masa depan juga diharapkan melalui perencanaan yang lebih matang dan antisipasi terhadap kemungkinan kejadian serupa. Kunjungan Prabowo dan respons cepat dari pemerintah menjadi sinyal positif bagi masyarakat Bekasi yang kini berada dalam kondisi sulit.