
Presiden Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja ke lima negara di Timur Tengah yang dijadwalkan berlangsung hingga 16 April 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara di kawasan tersebut serta membahas isu-isu penting, termasuk stabilitas geopolitik dan kerja sama ekonomi.
Prabowo memulai perjalanan dari Jakarta menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada Rabu dini hari. Sesampainya di UEA, ia akan melakukan pertemuan dengan Presiden Syeikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Dalam pernyataannya sebelum keberangkatan, Prabowo mengungkapkan, “Saya akan ke Abu Dhabi untuk bertemu Presiden UEA Yang Mulia Mohammed bin Zayed untuk melakukan konsultasi dan tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat ini.”
Setelah UEA, agenda Prabowo berlanjut ke Ankara, Turki, atas undangan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Di Turki, Prabowo dijadwalkan menghadiri forum diplomatik dan akan membahas kerja sama di bidang industri, perdagangan, pendidikan, serta kebudayaan. “Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turki,” ungkap Prabowo, menegaskan pentingnya sinergi antara kedua negara.
Pada 12 April, Prabowo akan melanjutkan kunjungan ke Kairo, Mesir, untuk bertemu dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi. Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin akan mendiskusikan isu-isu regional dan upaya bersama untuk mempromosikan stabilitas di Timur Tengah. Setelah itu, Prabowo direncanakan terbang ke Doha, Qatar, untuk menuntaskan perjanjian strategis antara Indonesia dan Qatar yang telah lama dibahas. terakhir, ia akan mengunjungi Yordania untuk berunding dengan Raja Abdullah II mengenai isu-isu yang relevan antara kedua negara.
Selain isu ekonomi dan kerja sama strategis, Prabowo juga menekankan komitmen Indonesia dalam mendorong penyelesaian konflik Gaza-Israel. Dia mengakui bahwa isu ini sangat kompleks dan memerlukan kolaborasi internasional. “Ini sesuatu yang rumit, tidak ringan, tetapi komitmen RI mendukung keselamatan rakyat Palestina, dan mendukung kemerdekaan Palestina,” tegas Prabowo.
Pengalaman sebelumnya Prabowo dalam diplomasi internasional akan menjadi modal penting dalam kunjungan kali ini. Kunjungan ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga meningkatkan peran Indonesia dalam berbagai forum internasional.
Kunjungan kerja ini juga menandai langkah konkret Indonesia untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah, serta menunjukkan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung penyelesaian konflik di Timur Tengah, termasuk di Palestina. Prabowo berharap agar melalui dialog dan kerja sama dengan pemimpin negara Timur Tengah lainnya, Indonesia dapat berkontribusi menemukan solusi yang adil dan damai untuk konflik yang berkepanjangan ini.
Dengan agenda yang padat dan kompleks, Prabowo Subianto berupaya memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang proaktif dalam diplomasi global. Kunjungan kerja ini juga menjadi momen penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki beragam ide dan solusi untuk menghadapi tantangan yang ada, serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip kehormatan dan keadilan bagi seluruh bangsa.