Polda Jambi Gagalkan Perang Geng Motor: Keamanan Warga Terjaga!

Tim Reserse Mobil (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jambi baru saja menggagalkan rencana perang antarkelompok berandalan yang dikenal dengan istilah “berandalan masa depan suram” atau madesu. Kejadian ini berlangsung di area Kuburan Cina, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, pada dini hari Rabu, 16 April 2023.

Wakil Direktur Reskrimum Polda Jambi, Ajun Komisaris Besar Imam Rachman, menjelaskan bahwa rencana perkelahian ini diketahui berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar. Menurut informasi yang diterima, dua kelompok berandalan madesu telah berencana untuk berkonflik dengan menggunakan senjata tajam. Beruntung, tim Resmob yang bertugas langsung melakukan tindakan cepat dengan mendatangi lokasi kejadian.

Sekitar pukul 03.00 WIB, tim berhasil menggulung belasan anggota kelompok madesu bernama Predator Selatan yang tengah menunggu kedatangan musuh mereka. Dalam operasi ini, sebanyak lima anggota kelompok tersebut telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Lima orang tersangka itu bernama Aldito Risdiansyah, Amar Mauran, Rafi Alghani, Bima Putra Pratama, dan A Rosyandra.

Selama penangkapan, polisi berhasil menyita enam senjata tajam berupa klewang dan parang dari para tersangka. Berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, kelima tersangka menghadapi ancaman pidana penjara yang maksimal mencapai 10 tahun. “Kasus ini masih kami dalami lebih lanjut,” ungkap Imam Rachman menegaskan komitmen Polda Jambi untuk menindak tegas segala bentuk aksi berandalan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas) di daerah tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, masalah geng motor dan perkelahian antarkelompok di Jambi telah menjadi perhatian penting bagi pihak kepolisian. Polda Jambi tidak hanya ingin menindaklanjuti kasus-kasus yang terjadi, tetapi juga berupaya melakukan pencegahan agar konflik seperti ini tidak terulang. “Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan melakukan patroli di area yang sering menjadi lokasi pertemuan geng motor,” imbuhnya.

Sebagai langkah antisipasi, Polda Jambi juga mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam melaporkan setiap aktivitasi yang mencurigakan. Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dinilai sangat penting untuk menjaga keamanan dan mencegah terjadinya tindak kejahatan yang lebih besar. “Kami harap masyarakat dapat berperan aktif dan memberikan informasi terkait geng motor atau potensi konflik yang ada,” tandas Imam Rachman.

Kepolisian juga mengimbau orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka, terutama yang terlibat dalam komunitas motor. Dengan pengawasan yang lebih ketat, diharapkan generasi muda dapat terhindar dari pengaruh negatif yang ditawarkan oleh geng motor atau komunitas berandalan lainnya.

Di tengah upaya Polda Jambi menggagalkan konflik ini, dukungan dari masyarakat menjadi faktor penentu keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai. Segala upaya tegas yang dilakukan kepolisian merupakan wujud nyata komitmen mereka dalam menjaga ketertiban di tengah masyarakat Jambi.

Kepolisian berharap agar dengan adanya tindakan ini, masyarakat dapat merasa lebih aman. Tim Resmob Polda Jambi, yang sering berpatroli dan melakukan penyelidikan, terus berkomitmen untuk menciptakan situasi yang lebih kondusif dan aman bagi semua warga. Dengan ditangkapnya kelompok berandalan ini, diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah munculnya kekerasan antar geng di wilayah Jambi pada masa yang akan datang.

Berita Terkait

Back to top button