
Persib Bandung saat ini tengah menghadapi tantangan di lini depan mereka. Sejak awal BRI Liga 1 2024/2025, penyerang David da Silva yang sebelumnya merupakan mesin gol tim, kini menunjukkan performa yang menurun drastis. Pada musim lalu, striker asal Brasil ini berhasil mencetak 30 gol dan menjadi top skorer tim. Namun, hingga pekan ke-29 kompetisi saat ini, dia baru menyarangkan tujuh gol dan mengalami absensi di sepuluh laga akibat cedera.
Kondisi cedera yang mendera da Silva seakan menjadi faktor utama mengapa performanya tidak sebaik musim lalu. Pelatih Persib, Bojan Hodak, menyatakan bahwa David saat ini tidak dalam bentuk terbaiknya. Dia menjelaskan, “Dalam sepakbola kadang bisa naik, kadang turun. Di musim lalu, apapun yang dilakukannya itu semuanya berakhir dengan gol. Musim ini bukan tahunnya dia,” ungkap Hodak. Meskipun produktivitas golnya menurun, Persib tetap kokoh di puncak klasemen, menyimpan 61 poin, dan masih berpeluang untuk mempertahankan gelar juara.
Menyusul kondisi da Silva yang kian menurun, beredar spekulasi mengenai calon pengganti striker berusia 31 tahun tersebut. Salah satu nama yang muncul ke permukaan adalah Kpah Sherman, penyerang asal Liberia yang saat ini bermain di klub Malaysia, Sri Pahang. Sherman telah menunjukkan performa impresif di liga Malaysia, dengan catatan 8 gol dan 3 assist dalam 18 laga di Malaysia Super League, serta 3 gol dalam 6 pertandingan di Piala Malaysia.
Kpah Sherman bukanlah pendatang baru dalam dunia sepakbola Asia Tenggara. Dia telah berpengalaman bermain untuk beberapa klub di Malaysia, seperti PKNS, Kedah Darul Aman, dan Terengganu. Dengan pengalaman tersebut, diharapkan dia akan dapat beradaptasi dengan cepat di liga Indonesia. “Melihat penampilan tersebut, Kpah Sherman bisa menjadi kandidat untuk mengisi lini depan Persib jika David da Silva berpisah dengan skuat Maung Bandung,” ungkap seorang pengamat sepakbola.
Keberadaan Sherman bisa menguntungkan tim Persib, tidak hanya dari segi produktivitas gol tetapi juga dalam hal pengalaman. Taktik dan gaya bermain di liga Malaysia diyakini tidak jauh berbeda dengan Indonesia, sehingga ia tidak akan membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi. Apalagi, saat ini manajemen Persib berusaha untuk mengumpulkan pemain-pemain yang dapat membawa tim ke arah yang lebih baik.
Dengan performa yang terus menurun dari David da Silva, banyak yang bertanya-tanya apakah sudah saatnya Persib mempertimbangkan untuk melakukan pergantian di lini depan. Hal ini menjadi semakin mendesak jika melihat potensi cedera yang terus mengganggu da Silva. Bojan Hodak menyatakan bahwa meski tim tidak bergantung sepenuhnya pada satu pemain, kontribusi seorang penyerang kunci tetap penting untuk tim yang memiliki ambisi besar.
Sementara itu, dengan kondisi Persib yang masih berada di jalur juara, pelatih dan manajemen tampaknya lebih fokus pada penyelesaian kompetisi saat ini daripada memikirkan bursa transfer. Namun, perlu diingat bahwa evaluasi untuk masa depan tim, termasuk potensi pergantian pemain, tetap menjadi agenda penting ke depannya. Jika Kpah Sherman resmi bergabung, dia bisa menjadi solusi untuk mengisi posisi yang mungkin ditinggalkan da Silva, sekaligus menambah kedalaman skuat Persib untuk mengarungi kompetisi di musim mendatang.