Penyebab Liverpool Kalah dari PSG di 16 Besar Liga Champions

Liverpool dipastikan tersingkir dari Liga Champions 2024-2025 setelah kalah adu penalti dari Paris Saint-Germain (PSG) di leg kedua babak 16 besar yang digelar pada Rabu (12/3/2025) dini hari WIB. Pertandingan berlangsung di Stadion Anfield, di mana Liverpool yang unggul 1-0 dari leg pertama sebelumnya, diharapkan dapat melanjutkan performa baik mereka. Namun, PSG menunjukkan penampilan yang mengejutkan dengan mengalahkan Liverpool 1-0 berkat gol Ousmane Dembélé di menit ke-21. Hasil tersebut membuat kedudukan agregat menjadi 1-1, memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan.

Dalam babak tambahan, kedua tim gagal mencetak gol, sehingga harus menuntaskan pertemuan ini dengan adu penalti. Di sinilah Liverpool mengalami kegagalan, karena PSG berhasil menang dengan skor 4-1 dalam adu penalti. Keberhasilan tim asal Prancis ini membuat mereka melangkah ke perempat final, di mana mereka menunggu pemenang dari pertandingan antara Club Brugge dan Aston Villa yang berlangsung pada Kamis (13/3/2025).

Salah satu penyebab utama kekalahan Liverpool di laga ini dapat dilihat dari kinerja lini depan mereka yang kurang efektif. Meski Liverpool menciptakan 19 tembakan ke arah gawang PSG, hanya tiga di antaranya yang tepat sasaran. Hal ini menunjukkan buruknya penyelesaian akhir dari para pemain Liverpool selama pertandingan. Pelatih Liverpool, Arne Slot, mengakui bahwa penyerang timnya kerap terjebak dalam masalah menyelesaikan peluang yang ada. “Kami jelas kurang beruntung di lini depan. Kami menciptakan banyak peluang tetapi gagal mengonversinya menjadi gol yang berarti,” ucap Slot. Ia menambahkan, “Pertandingan ini adalah penampilan terbaik yang pernah saya pimpin. Kami benar-benar bermain baik, tapi kami kekurangan dalam hal mencetak gol.”

Selanjutnya, faktor lain yang berkontribusi terhadap kekalahan Liverpool adalah penampilan gemilang kiper PSG, Gianluigi Donnarumma. Kiper internasional Italia ini berhasil melakukan beberapa penyelamatan krusial, termasuk menghentikan dua tendangan penalti dari pemain Liverpool, Darwin Núñez dan Curtis Jones. Penampilan Donnarumma tidak hanya mencegah gol selama pertandingan, tetapi juga menjadi faktor penentu dalam adu penalti yang membawa PSG menuju kemenangan. “Penjaga gawang mereka sangat mengesankan malam ini,” puji Slot.

Kurang beruntungnya Liverpool dalam menyelesaikan peluang dan ketangguhan kiper lawan menjadi kombinasi yang sulit diatasi bagi tim asal Merseyside ini. Para penggemar Liverpool dan pengamat sepakbola pun tentunya merasa kecewa melihat tim kesayangan mereka tersingkir dengan cara yang menyakitkan, setelah menunjukkan performa permainan yang lebih baik dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Selain itu, peran PSG dalam pertandingan ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka mampu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, meskipun Liverpool dalam posisi yang lebih menguntungkan berdasarkan agregat awal. Dengan kembalinya PSG ke jalur kemenangan, pertanyaan pun muncul mengenai jalur mereka di perempat final, di mana mereka akan berhadapan dengan pemenang antara Club Brugge dan Aston Villa.

Melalui analisis lebih lanjut, terlihat bahwa Liverpool perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap penyelesaian akhir dan performa pemain depan mereka untuk menghadapi kompetisi di masa mendatang. Pelatih Arne Slot mungkin perlu mempertimbangkan perubahan dalam strategi atau formasi untuk dapat meningkatkan produktivitas gol timnya di laga-laga penting selanjutnya. Sebuah tantangan besar di depan untuk Liverpool guna kembali bangkit setelah kegagalan di fase knockout Liga Champions ini.

Berita Terkait

Back to top button