Penyakit Jantung Masih Jadi Pembunuh Utama: Cegah dengan Cara Ini!

Penyakit jantung masih menjadi pembunuh utama di Indonesia, dengan laporan dari Institute for Health Metrics and Evaluation mencatat pada 2019, sekitar 651.481 orang meninggal karena gangguan kardiovaskular, termasuk stroke, jantung koroner, dan hipertensi. Angka kematian yang tinggi ini tidak hanya mencerminkan masalah medis, tetapi juga mencakup aspek sosial yang lebih luas, karena sebagian besar kematian akibat penyakit jantung sebenarnya bisa dicegah melalui tindakan yang tepat.

Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini menjadi salah satu penyebab utama. Banyak individu baru berkunjung ke fasilitas kesehatan ketika kondisi penyakit sudah parah. Gaya hidup yang buruk, seperti pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, stres, dan kebiasaan merokok tetap menjadi pemicu utama yang memperburuk kesehatan jantung. Selain itu, akses ke layanan kesehatan yang berkualitas juga masih tergolong tidak merata, sehingga pasien sering kali harus berpindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain untuk bisa mendapatkan diagnosis yang tepat.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan penanganan penyakit jantung, Siloam Hospitals Kebon Jeruk meluncurkan kampanye “Strong Hearts, Bright Futures.” Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perawatan jantung secara komprehensif mulai dari pencegahan hingga pemulihan. Salah satu inisiatif dari kampanye ini adalah mengadakan sesi kesehatan bertajuk “Setiap DETAK Berharga” yang menghadirkan pakar jantung untuk berbagi pengetahuan terkini dalam bidang kardiologi.

Dr. Maizul Anwar, seorang ahli bedah toraks dan kardiovaskular, menjelaskan bahwa kemajuan teknologi telah membawa dampak signifikan dalam cara penanganan penyakit jantung. Teknik minimal invasif kini memungkinkan pasien untuk menjalani operasi dengan waktu pemulihan yang lebih singkat, mengurangi risiko komplikasi, dan hasil yang lebih baik. Sementara itu, dr. Tito Phurbojoyo, dokter spesialis jantung, menekankan bahwa pengobatan jantung masa kini dapat dilakukan secara personal, menyesuaikan dengan kondisi setiap pasien.

Tidak hanya untuk pasien dewasa, Siloam Hospitals Kebon Jeruk juga menyediakan layanan untuk anak-anak, terutama untuk penyakit jantung bawaan yang seringkali baru teridentifikasi setelah gejala muncul. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan harapan hidup dan pertumbuhan anak-anak yang terkena penyakit tersebut.

Dr. Melisa, Direktur Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, menegaskan bahwa langkah-langkah ini adalah wujud kepedulian terhadap masa depan masyarakat. "Kami ingin setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk hidup lebih sehat. Setiap detak jantung memang berharga,” ungkapnya.

Meskipun penyakit jantung tidak bisa sepenuhnya dihindari, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menurunkan risiko. Menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, menghentikan kebiasaan merokok, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala merupakan langkah-langkah yang dapat berdampak besar. Yang tidak kalah pentingnya adalah memastikan akses layanan kesehatan jantung yang merata di seluruh wilayah.

Berikut adalah beberapa jenis penyakit jantung yang paling umum dan perlu dikenali:

  1. Penyakit Jantung Koroner: Terjadi akibat penyumbatan arteri jantung oleh penumpukan kolesterol, yang dapat menyebabkan serangan jantung jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

  2. Penyakit Jantung Bawaan: Merupakan kelainan yang sudah ada sejak lahir yang dapat memengaruhi struktur dan fungsi jantung.

  3. Endokarditis: Infeksi pada lapisan dalam jantung yang dapat merusak katup jantung dan berisiko tinggi menyebabkan stroke.

  4. Aritmia: Gangguan irama jantung yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetik dan gaya hidup.

Pencegahan tetap menjadi kunci, dan gaya hidup sehat adalah investasi terbaik untuk menjaga kesehatan jantung. Rutin berolahraga, mengonsumsi makanan tinggi serat, dan menghindari rokok serta alkohol adalah langkah mudah namun efektif. Dengan langkah pencegahan yang tepat, harapan hidup dan kualitas kesehatan jantung akan meningkat, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk hidup lebih sehat dan lebih lama. Menjaga kesehatan jantung bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan upaya kolektif untuk menyelamatkan masa depan.

Berita Terkait

Back to top button