![Pengakuan Ayah Shenina Cinnamon: Kagumi Angga Yunanda, Izinkan Nikahi Putrinya!](https://octopus.co.id/wp-content/uploads/2025/02/Pengakuan-Ayah-Shenina-Cinnamon-Kagumi-Angga-Yunanda-Izinkan-Nikahi-Putrinya.jpg)
Jakarta, Octopus – Pasangan selebriti Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon baru saja merayakan pernikahan mereka yang istimewa dan intim di Bali pada 10 Februari lalu. Setelah menjalin hubungan asmara selama empat tahun, keduanya memilih untuk menggelar pernikahan yang sederhana namun mengesankan, dengan konsep serba putih. Momen bahagia ini tidak hanya menandai awal baru bagi keduanya, tetapi juga menjadi sorotan publik berkat pengakuan ayah Shenina, Harris Cinnamon.
Harris Cinnamon, ayah dari pengantin perempuan, mengungkapkan rasa bangganya terhadap menantunya, Angga Yunanda. Dalam unggahan di Instagram, Harris memposting foto momen penting saat Angga dengan tulus menyematkan cincin nikah di jari putrinya. Unggahan tersebut diwarnai dengan pujian terhadap keberanian Angga yang datang secara pribadi tanpa pengawalan untuk meminta restu kepada orang tua Shenina.
“Engkau datang sendirian tanpa pengawalan dan meminta Shenina untuk menjadi pendampingmu, itu kesungguhan yang tulus,” tulis Harris dalam unggahannya yang menambah romansa dari momen tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Angga telah mengambil langkah berani untuk menjalani tradisi meminta izin sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
Harris lebih lanjut menekankan kepercayaannya kepada Angga sebagai suami bagi Shenina. Dalam tulisannya, ia mengekspresikan keyakinan bahwa putrinya kini berada di tangan yang tepat. “Engkau telah dijemput dan dirangkul lelaki yang datang sendirian tanpa pengawalan memintamu untuk hidup bersamamu selamanya karena itu kami ikhlaskan engkau untuknya,” ujar Harris menyentuh hati banyak orang.
Reaksi netizen terhadap unggahan tersebut pun beragam. Banyak yang mengapresiasi sikap Angga dan cara dia meminta izin tanpa didampingi oleh orang tuanya. Beberapa netizen mempertanyakan maksud dari pernyataan Harris tersebut dan membagikan pandangan mereka. Ada yang menilai bahwa Angga berusaha menunjukkan keseriusan dan kematangannya dalam mengambil langkah tersebut dengan cara yang sopan dan penuh hormat.
“Mungkin Angga datang dulu meminang Shenina baru kalau bapaknya setuju baru ngajak ortunya, kan malu udah datang serombongan tapi ortunya gak setuju, kan ga lucu,” ungkap salah satu netizen. Ini menunjukkan bahwa banyak yang memahami dan mendukung pendekatan Angga dalam meminta izin menikahi Shenina.
Pertanyaan ini pun menimbulkan diskusi berkaitan dengan etika dalam proses lamaran. Beberapa netizen menganggap bahwa Angga selaku pria telah menunjukkan sikap maskulin yang terhormat dengan berani datang sendiri, sementara yang lain mempertanyakan bagaimana kedua belah pihak saling mengenal sebelum memutuskan untuk menikah. Kontrak sosial ini menjadi perhatian banyak orang dan mengundang variasi perspektif di media sosial.
Pernikahan Angga dan Shenina bukan hanya sekadar momen bahagia mereka, tetapi juga momen yang menggugah cakrawala pemikiran tentang tradisi dan nilai-nilai dalam sebuah hubungan. Dalam era modern yang semakin cepat ini, banyak pasangan memilih cara-cara yang lebih personal dan intim dalam merayakan cinta mereka, sebagaimana dilakukan oleh Angga dan Shenina.
Dengan pernikahan yang telah berlangsung, keduanya kini resmi menjadi suami istri. Kabar bahagia ini telah diapresiasi oleh penggemar dan masyarakat luas. Dalam akun Instagram mereka, Angga membagikan momen-momen bahagia dari hari spesial mereka, yang semakin memicu rasa penasaran para penggemar tentang perjalanan cinta mereka ke depan. Perhatian publik kini tak hanya terfokus pada kisah asmara mereka, tetapi juga pada bagaimana mereka akan membangun rumah tangga bersama.