Lebih dari 11 tahun setelah hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, upaya pencarian untuk menemukan puing-puing pesawat yang hilang kini dimulai kembali. Pemerintah Malaysia telah menyetujui inisiatif pencarian yang dikhususkan untuk mengungkap misteri hilangnya pesawat tersebut yang terjadi pada Maret 2014 dan merenggut nyawa 239 orang di dalamnya.
Perusahaan eksplorasi dasar laut, Ocean Infinity, yang sebelumnya melakukan pencarian pada tahun 2018, kembali dipercaya untuk memperpanjang usaha pencarian ini. Mereka telah mendapatkan persetujuan prinsip dari pemerintah Malaysia dan siap meluncurkan misi baru di Samudra Hindia bagian selatan, tepatnya sekitar 1.500 km sebelah barat Perth, Australia.
Ocean Infinity memiliki reputasi sebagai salah satu perusahaan terdepan dalam eksplorasi bawah laut. Pada tahun 2018, mereka berhasil menemukan kapal selam Angkatan Laut Argentina yang hilang di kedalaman hampir 1.000 meter di Samudra Atlantik, dan baru-baru ini, pada Oktober 2023, mereka menemukan puing kapal Angkatan Laut AS yang tenggelam selama 78 tahun. Keahlian tersebut diyakini akan memberikan harapan baru bagi pencarian MH370.
Wilayah pencarian yang ditentukan saat ini seluas kurang lebih kota Sydney, yang telah diidentifikasi melalui analisis cuaca dan data satelit, serta penemuan puing-puing di sepanjang pantai Afrika dan pulau-pulau di Samudra Hindia. Dalam misi ini, Ocean Infinity akan mengerahkan Armada 7806, sebuah kapal pendukung lepas pantai sepanjang 78 meter yang baru dibangun pada tahun 2023. Kapal ini dilengkapi dengan armada kendaraan bawah air otonom (AUV) dari Kongsberg, yang mampu beroperasi hingga kedalaman 6.000 meter selama 100 jam nonstop.
Teknologi canggih akan menjadi senjata utama dalam pencarian ini. Ocean Infinity akan menggunakan berbagai teknologi sonar terkini, termasuk:
– Sonar Sidescan: Menghasilkan gambar beresolusi tinggi dari dasar laut.
– Sonar Synthetic Aperture: Menggabungkan beberapa ping sonar untuk pemetaan lebih luas dan detail.
– Sonar Multibeam: Memetakan topografi dasar laut dengan sinar sonar berbentuk kipas.
– Sonar Profil Sub-dasar: Menembus dasar laut untuk mengungkap struktur geologi dan objek terkubur.
Setelah potensi target ditemukan menggunakan sonar, sistem kamera dan lampu akan digunakan untuk memverifikasi dan mengidentifikasi puing. Dengan peningkatan kemampuan robotik kelautan dan analisis data, Ocean Infinity kini mampu mengerahkan beberapa kendaraan bawah laut secara bersamaan untuk mempercepat proses pencarian.
Meski demikian, tantangan besar tetap menghadang. Cuaca buruk di permukaan laut dan medan dasar laut yang curam bisa menjadi kendala signifikan dalam operasi pencarian ini. Pihak Ocean Infinity memperkirakan bahwa operasi ini akan berlangsung hingga 18 bulan, dengan periode cuaca terbaik terletak antara Januari dan April.
Jika Ocean Infinity berhasil menemukan reruntuhan MH370, pemerintah Malaysia akan memberikan imbalan sebesar US$ 70 juta. Penemuan ini juga menjadi langkah penting untuk mengevakuasi kotak hitam pesawat guna mengungkap misteri yang menyelimuti tragedi ini lebih dari satu dekade lalu. Namun, jika pencarian gagal, perusahaan tidak akan menerima pembayaran, dan semua usaha harus dimulai kembali dari awal.
Dengan peluncuran inisiatif pencarian yang kembali berjalan dan dukungan teknologi tinggi yang digunakan, harapan baru muncul untuk menguak fakta di balik hilangnya pesawat MH370 dan memberikan kepastian kepada keluarga para korban.