Pencairan tahap kedua bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) diprediksi akan dimulai pada pertengahan Mei 2025. Informasi ini dikonfirmasi melalui pantauan terbaru mengenai Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk PKH yang telah mulai tersalurkan. Pada tanggal 1 Mei 2025, terdapat laporan transaksi berhasil yang mencatat saldo Rp500.000 ke dalam kartu KKS bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Tindakan pencairan ini menggugah perhatian publik, terutama terkait dengan program validasi yang menggunakan sistem elektronik. Meskipun batas akhir validasi sebelumnya dijadwalkan pada 30 April 2025, Kementerian Sosial akhirnya memperpanjang periode validasi hingga 15 Mei 2025. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah akses bagi para penerima yang berpotensi mendapatkan bantuan ganda, baik PKH maupun BPNT, asalkan mereka memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Dalam laporan sebelumnya, banyak spekulasi beredar mengenai jadwal pasti pencairan bansos tahap kedua. Beberapa sumber memprediksi bahwa pencairan BPNT akan dimulai pada minggu ketiga Mei 2025, sedangkan pencairan PKH diperkirakan berlangsung dari minggu kedua hingga ketiga pada bulan yang sama. Jika kita merujuk pada kalender, periode tersebut kemungkinan jatuh antara 15 Mei hingga 23 Mei 2025.
Bagi masyarakat yang menanti pencairan, sangat disarankan untuk melakukan pengecekan secara berkala terkait status dan ketersediaan dana bantuan. Misalnya, bagi mereka yang terdaftar sebagai penerima BPNT murni, ada peluang untuk menerima paket bantuan yang diperluas jika lolos dari validasi sistem. Penerima yang memenuhi syarat desil 1 dan 2 secara otomatis akan melanjutkan hingga tahap kedua PKH.
Di samping itu, terdapat juga informasi terkait perkembangan pencairan bantuan sosial lainnya. Program Indonesia Pintar (PIP) menginformasikan terdapat saldo masuk sebesar Rp225.000, yang mungkin merupakan sisa pencairan untuk tahap akhir. Penerima dari kelas 6, 9, dan 12 dapat melakukan pengecekan status transfer dengan keterangan yang tertera pada 3 Mei 2025.
Selain itu, bantuan Atensi Anak Piatu (API) juga mulai disalurkan dengan total Rp400.000 untuk periode Maret dan April 2025. Penerima yang belum menikmati bantuan pada Januari dan Februari akan memperoleh rapel sebesar Rp800.000. Bantuan sosial di sektor permakanan juga terus didistribusikan, khususnya bagi para lansia dan penyandang disabilitas yang berusia 75 tahun ke atas.
Dengan berbagai program yang berlangsung, para KPM diharapkan untuk tetap bersabar dan memantau informasi terkini dari Kementerian Sosial. Langkah-langkah perbaikan dan transparansi yang dilakukan pemerintah diharapkan dapat memfasilitasi proses pencairan agar lebih efisien dan tepat sasaran. Seiring dengan waktu mendekati pertengahan Mei, masyarakat diharapkan dapat memperoleh tanda pasti mengenai jadwal pencairan yang telah ditunggu-tunggu ini.
