Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meluncurkan program Pasar Murah Ramadan 1446 Hijriah, dengan membagikan ribuan paket sembako dengan harga terjangkau bagi masyarakat kurang mampu. Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis, 20 Maret 2024, di Halaman Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel di Banjarbaru. Pasar murah ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri yang akan datang.
Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan pasar murah ini dapat menjangkau kelompok masyarakat yang lebih luas, terutama mereka yang kurang mampu. “Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada warga agar dapat memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadan dan Idul Fitri,” ujarnya saat membuka kegiatan pasar murah tersebut.
Lebih dari 6.000 paket kebutuhan pokok yang dijual dengan harga 30% lebih murah dari harga pasaran tersebut mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Paket sembako yang disediakan terdiri dari berbagai komoditas antara lain beras, minyak, gula, tepung, telur, daging, ikan, dan produk pangan lainnya. Kegiatan ini tidak hanya berlangsung di Banjarbaru, tetapi juga di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, sehingga dapat lebih menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Fathul Jannah Muhidin, menambahkan bahwa harapannya adalah kegiatan serupa dapat terus berlanjut untuk membantu seluruh masyarakat kurang mampu. Pasar murah ini juga diadakan secara bersamaan dengan kerjasama antara berbagai pihak, termasuk TP PKK Kalsel, Bhayangkari Polda Kalsel, dan Persit Kartika Chandra Kirana Korem 101 Antasari.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel, Syamsir Rahman, mengungkapkan bahwa pasar murah tersebut adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Ia menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri. “Pasar murah merupakan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa kebutuhan pokok publik tersedia dengan harga yang terjangkau,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi juga memastikan bahwa persediaan bahan pokok di Kalimantan Selatan mencukupi, dengan harga yang relatif stabil di pasaran. Suparmi, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, yang juga merupakan anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalsel, menekankan pentingnya pengendalian harga dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya program pasar murah ini, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, terutama yang selama ini mengalami kesulitan ekonomi. Kegiatan ini tidak hanya menjadikan sembako lebih mudah diakses, tetapi juga menjadi simbol kepedulian dan solidaritas sosial di bulan yang penuh berkah ini.
Adanya inisiatif dari Pemprov Kalsel ini sejalan dengan berbagai upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mendukung masyarakat, terutama menjelang perayaan besar seperti Idul Fitri. Pasar murah diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek terhadap fluktuasi harga yang sering terjadi menjelang Ramadan.
Ke depan, pemerintah provinsi berencana untuk terus melanjutkan kegiatan serupa dan memperluas jangkauan pasar murah, dengan harapan dapat membantu lebih banyak masyarakat di seluruh Kalimantan Selatan. Dengan wadah seperti pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Ramadan dengan lebih tenang dan sejahtera.