Pemesanan mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dan diperkirakan akan melebihi capaian tahun sebelumnya pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Fenomena ini terjadi seiring dengan semakin banyaknya merek otomotif yang hadir di pasar mobil listrik dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Project Director IIMS 2025, Rudi MF, menegaskan bahwa peminat kendaraan listrik di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil listrik pada tahun 2023 masih berada di bawah 5 persen. Namun, jumlah tersebut diprediksi akan mendekati 5 persen pada tahun 2024. "Dari total Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) di IIMS 2024, kami mencatat bahwa sekitar 30 persen berasal dari kendaraan listrik," ungkap Rudi dalam sebuah talkshow di Morning News, Jakarta.
Kenaikan ini didorong oleh kebijakan pemerintah yang memberikan insentif untuk pembelian mobil listrik. Dalam satu tahun terakhir, pemerintah Indonesia mengimplementasikan program-program insentif yang membuat masyarakat lebih mudah untuk membeli kendaraan ramah lingkungan. Insentif ini termasuk potongan pajak, subsidi harga, serta berbagai kemudahan dalam pengurusan izin dan infrastruktur pengisian baterai. Sebagai langkah lanjutan, kebijakan ini akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari strategi nasional dalam mendukung penggunaan kendaraan listrik.
Peningkatan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik di IIMS 2025 diharapkan tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga mendorong para produsen untuk berinovasi dalam menghadirkan produk yang lebih menarik dan berkualitas. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat beli masyarakat terhadap mobil listrik, antara lain:
- Lingkungan: Kesadaran akan kebutuhan untuk menjaga lingkungan semakin meningkat, dan masyarakat lebih memilih kendaraan yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Biaya Operasional: Mobil listrik biasanya memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil, terlebih dengan harga energi listrik yang semakin terjangkau.
- Tingkat Kenyamanan: Banyak pengguna melaporkan bahwa mobil listrik menawarkan pengalaman berkendara yang nyaman dan lebih tenang.
Data dari IIMS 2024 juga menunjukkan bahwa variasi model dan fitur yang ditawarkan oleh berbagai produsen semakin menarik perhatian. Perusahaan-perusahaan otomotif dikabarkan akan meluncurkan lebih banyak model baru di IIMS 2025, yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.
Sejalan dengan itu, pemerintah Indonesia juga menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik melalui pengembangan infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU) yang semakin meningkat jumlahnya. Dengan adanya dukungan dari sektor Pemerintah dan industri, diyakini kehadiran mobil listrik di IIMS 2025 akan jauh lebih mengesankan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Permintaan yang terus meningkat dan strategi insentif yang tepat dari pemerintah dapat berdampak positif terhadap penggantian kendaraan konvensional dengan kendaraan listrik. Selain itu, ajang IIMS sebagai platform pameran otomotif terbesar di Indonesia menjadi salah satu barometer bagi pertumbuhan pasar otomotif di tanah air.
Kehadiran berbagai merek mobil listrik baru dan inovasi teknologi yang ditawarkan di IIMS 2025 diharapkan dapat memicu kompetisi yang sehat di pasar. Ini akan bermanfaat bagi konsumen yang kini memiliki lebih banyak pilihan serta dapat meningkatkan kesadaran akan manfaat kendaraan ramah lingkungan.
Adanya tren positif ini mencerminkan perubahan perilaku konsumen yang lebih mengutamakan keberlanjutan sekaligus menjadi indikasi bahwa masa depan kendaraan listrik di Indonesia semakin cerah. Dengan semua perkembangan ini, IIMS 2025 diperkirakan akan menjadi ajang yang tidak hanya menampilkan kendaraan, tetapi juga memberikan edukasi lebih lanjut kepada masyarakat mengenai pentingnya beralih ke mobil listrik.
