PDIP: Kunci Pemberdayaan Ekonomi Indonesia Gandeng UMKM dan Disabilitas

JAKARTA – Dalam upaya memperkuat perekonomian Indonesia, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menekankan pentingnya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta melibatkan penyandang disabilitas. Hal ini diungkapkan seiring dengan pelaksanaan pasar murah “Bersuka Ria UMKM Fest” yang digelar oleh organisasi sayap PDIP, Banteng Muda Indonesia (BMI), di halaman Sekretariat DPP BMI pada 15 hingga 16 Maret 2025.

Ketua Bidang Kehormatan DPP BMI, Muhammad Narendra Kiemas, menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT ke-25 BMI dan merupakan bagian dari program utama BMI yang dikenal dengan JAGA REPUBLIK (JAREK). Salah satu fokus dalam program ini adalah JAGA UMKM, yang bertujuan menggalang para pekerja di sektor UMKM dan memberikan dukungan praktis bagi mereka.

“Jadi BMI memiliki manifesto gerakan yang kita namakan JAREK. Dalam JAREK terdapat sembilan program utama, salah satunya adalah JAGA UMKM,” jelas Narendra. Acara bazar murah ini bertujuan tidak hanya untuk mendukung perekonomian para pelaku UMKM, tetapi juga untuk masyarakat yang membutuhkan, khususnya menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Lebih lanjut, Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP BMI, Sumarna Agusta, menambahkan bahwa pasar murah ini menyediakan beragam produk yang terjangkau, dari sembako hingga produk lokal yang dihasilkan oleh penyandang disabilitas. “Kami hadirkan puluhan stand menarik yang menawarkan berbagai kebutuhan sehari-hari. Jadi masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk berbelanja, cukup datang ke UMKM Fest ini,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bendahara Bidang Eksternal DPP PDIP, Yuke Yurike, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang dilakukan BMI. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama bagi pegiat UMKM dan penyandang disabilitas. “Ini merupakan gerakan yang sangat baik, dan saya yakin ini akan mendorong perekonomian di Jakarta,” ujarnya saat meninjau langsung berbagai stand yang ada di event tersebut.

Yuke juga menekankan pentingnya melibatkan penyandang disabilitas dalam program-program pemberdayaan ekonomi. Diharapkan, kegiatan seperti UMKM Fest ini bisa menjadi contoh bagi organisasi lain di bawah naungan PDIP. Hal ini sejalan dengan cita-cita pendiri bangsa, Bung Karno, untuk mencapai kemandirian ekonomi.

“Selain itu, kami berharap kegiatan ini menjadi role model untuk organisasi sayap PDI Perjuangan lainnya, karena pemberdayaan UMKM adalah bagian dari cita-cita kita untuk berdikari dalam bidang ekonomi,” tambah Yuke.

Keberadaan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi penyandang disabilitas menjadi fokus tambahan dalam aktivitas ini. Dengan melibatkan mereka dalam UMKM Fest, tidak hanya memberikan peluang kerja, tetapi juga meruntuhkan batasan-batasan yang seringkali menghalangi akses bagi mereka dalam dunia usaha.

Sebagai langkah konkret, PDI Perjuangan melalui BMI berencana untuk mengembangkan aktivitas serupa dalam skala yang lebih luas, tidak hanya menyentuh lokal Jakarta, tetapi juga menjangkau berbagai daerah lain di Indonesia. Platform Media Pintar Perjuangan (MPP) yang dimiliki PDIP diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung antara UMKM dan konsumen yang lebih besar.

Dengan momentum dan dukungan yang kuat dari berbagai elemen masyarakat, diharapkan inisiatif ini dapat mendongkrak perekonomian nasional dan memberdayakan lapisan masyarakat yang kurang beruntung, termasuk penyandang disabilitas, untuk turut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Back to top button