
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, mengumumkan rencana untuk memberikan program latihan khusus bagi seluruh pemainnya selama libur Lebaran Idul Fitri 2025. Dalam upayanya menjaga kebugaran dan performa tim, Munster mengedepankan latihan intens sebelum para pemain menikmati momen bersama keluarga.
Dalam konferensi pers yang diadakan setelah sesi latihan tim di tengah libur FIFA Matchday Maret 2025, Munster menyatakan, “Ya ada program individu. Ini akan sedikit spesifik karena sebelum liburan, latihannya akan sangat intens.” Meskipun Munster tidak merinci program yang akan diterapkan, ia menjelaskan bahwa latihan akan digelar dengan tujuan menjaga kebugaran para pemain agar tetap optimal.
Libur Lebaran sering kali menjadi tantangan bagi atlet, terutama terkait godaan makanan. Menyadari situasi ini, Munster berharap para pemainnya dapat bersikap profesional bahkan dalam suasana liburan. “Saya memahami bahwa saat Lebaran, aneka makanan tak terhindarkan, dan pemain pun berpotensi memakannya secara berlebihan. Namun, saya yakin mereka akan tetap bersikap profesional,” ungkapnya.
Paul Munster, yang berasal dari Irlandia Utara, berkomitmen untuk memanfaatkan waktu sebelum libur Lebaran semaksimal mungkin. “Latihan akan digenjot sebelum libur, sehingga ketika mereka berkumpul bersama keluarga, mereka bisa menikmati momen kebahagiaan tersebut tanpa mengabaikan kebugaran,” jelas Munster.
Saat ini, Persebaya sedang dalam posisi yang cukup menantang di klasemen Liga 1, menempati urutan ketiga dengan jarak sembilan poin dari pemuncak klasemen, Persib Bandung. Tim Bajol Ijo masih memiliki tujuh pertandingan penting di sisa musim ini, dan mereka perlu meraih hasil maksimal untuk menjaga peluang meraih gelar juara.
Meskipun situasi di klasemen cukup berat, Munster dan timnya tetap optimis dalam menjalani sisa musim. Mereka akan fokus pada program latihan yang sudah direncanakan, dengan harapan dapat meningkatkan performa tim dan mengatasi tantangan di setiap pertandingan yang akan datang.
Keberhasilan dalam meraih kemenangan sangat bergantung pada disiplin dan kedisiplinan setiap pemain, terutama saat liburan yang sering kali mengundang banyak distraksi. Dengan adanya pendekatan program individu dari Munster, diharapkan setiap pemain dapat memanfaatkan waktu libur untuk berolahraga secara mandiri, sehingga mereka tetap fit saat kembali berkumpul untuk menjalani latihan tim.
“Latihan intens sebelum libur ini sangat penting. Kami harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar tidak kehilangan momentum saat kembali bermain,” tutup Munster. Rencana pelatih Persebaya ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi tim, baik dalam menjaga kondisi fisik para pemain maupun semangat juang mereka dalam meraih hasil yang baik di sisa kompetisi.
Dengan persiapan matang ini, Persebaya berharap dapat tampil maksimal dan bersaing ketat di liga, serta meraih kemenangan di setiap pertandingan mendatang, untuk memenuhi ambisi meraih gelar juara di akhir musim.