
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, kini dihadapkan pada tugas berat menjelang pertandingan penting melawan Australia pada 20 Maret 2025. Kluivert harus melakukan proses eliminasi terhadap enam pemain dari daftar sementara yang sudah ia panggil. Sebelumnya, daftar tersebut mencakup 30 nama, namun kini menyusut menjadi 29 pemain setelah Egy Maulana Vikri dipastikan tidak dapat tampil akibat cedera.
Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga, Timnas Indonesia akan bertanding melawan Australia dan Bahrain. Kluivert harus menyiapkan tim yang paling kompetitif dan sesuai dengan regulasi yang ada, di mana hanya 23 pemain yang akan dibawa ke Australia. Hal ini menuntut Kluivert untuk melakukan pemilihan yang cermat.
Dari keseluruhan daftar 29 pemain, dua di antaranya telah dipastikan tidak akan hadir di laga kontra Australia. Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner tidak dapat bergabung karena terkena akumulasi kartu kuning. Meskipun keduanya tidak akan berpartisipasi di lapangan, mereka tetap akan mengikuti perjalanan ke Australia untuk mempermudah adaptasi tim di negara tersebut.
Sisa lima nama lain yang perlu dicoret adalah Nadeo Argawinata, Hokky Caraka, Septian Bagaskara, dan Muhammad Ferrari.
Nadeo Argawinata – Kiper muda ini kemungkinan besar akan tersisih karena persaingan yang ketat dengan kiper-kiper senior seperti Maarten Paes dan Emil Audero. Kluivert mungkin lebih memilih pengalaman dalam posisi kiper untuk pertandingan penting ini.
Hokky Caraka – Sebagai striker, Hokky harus bersaing ketat dengan beberapa nama besar pada lini depan Timnas. Persaingan di posisi ini cukup kuat, dan Kluivert mungkin memilih pemain yang lebih berpengalaman dalam situasi yang lebih krusial saat melawan tim sekuat Australia.
Septian Bagaskara – Sama halnya dengan Hokky, Bagaskara juga harus menghadapi persaingan ketat di lini depan. Dengan keterbatasan slot, Kluivert diharapkan akan memilih striker yang dinilai lebih siap secara mental dan teknis.
- Muhammad Ferrari – Bek dari Persija Jakarta ini mungkin akan kesulitan mendapatkan tempat dalam skuad. Dengan banyaknya bek berkualitas yang tersedia, Ferrari berpotensi tidak mendapatkan slot karena Kluivert mencari kombinasi pemain yang paling seimbang di lini belakang.
Dengan pengurangan pemain tersebut, Kluivert dihadapakan pada tantangan untuk menemukan kombinasi yang ideal yang dapat bersaing melawan Australia, salah satu tim kuat di kawasan Asia. Pelatih asal Belanda itu memiliki waktu yang terbatas untuk membuat keputusan strategis ini, dan keputusannya akan menjadi sorotan publik dan pengamat sepak bola.
Timnas Indonesia ini diharap mampu menunjukkan permainan terbaiknya di lapangan, meskipun mengalami beberapa perubahan dalam skuat. Pihak manajemen tim dan penggemar berharap Kluivert dapat memilih pemain yang tidak hanya memiliki kemampuan teknik, tetapi juga stamina dan mental yang baik, untuk menghadapi tantangan besar tersebut.
Sebentar lagi, kita akan melihat siapa saja yang terpilih untuk menjadi bagian dari skuad yang akan berjuang di bawah bendera Merah Putih pada kualifikasi Piala Dunia ini. Kluivert, bersama dengan tim pelatih, diharapkan dapat menemukan formasi yang kuat dan strategi yang tepat untuk menghadapi Australia, sekaligus mempersiapkan masa depan sepak bola Indonesia yang lebih cerah.