Pastikan AI Jadi Solusi Inovatif untuk Masa Depan yang Bermanfaat

Dalam era kemajuan teknologi yang pesat, identifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi kecerdasan buatan (AI) menjadi semakin penting. Hal ini disampaikan dalam acara Citcom Connext 2025 oleh CEO WIT Indonesia, Irfan Arsandi, dan CEO Soca AI, Jimmy Yogaswara. Pada diskusi tersebut, mereka menekankan betapa pentingnya memastikan AI menjadi solusi teknologi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat di berbagai sektor.

Irfan menyoroti bahwa acara yang mengusung tema “Decode AI, Unchain Future” ini bertujuan untuk menggali lebih dalam peran AI dalam konteks bisnis, regulasi, dan olahraga. Diskusi ini juga melibatkan Sabrang Mowo Damar Panuluh, yang dikenal luas sebagai musisi sekaligus tokoh dalam dunia teknologi di Indonesia. “Poin penting yang diungkapkan dalam diskusi ini adalah kebutuhan untuk memahami baik peluang maupun tantangan yang ditawarkan oleh AI,” ujarnya.

Salah satu fokus utama dalam pembicaraan tersebut adalah pentingnya regulasi yang tepat untuk menghindari potensi risiko yang dihadirkan oleh teknologi AI. Jimmy menyatakan, “Penggunaan AI yang bijaksana tidak mungkin terwujud tanpa dukungan regulasi yang kuat, yang hanya dapat dihasilkan melalui kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta.” Dalam hal ini, pemahaman yang lebih baik tentang AI di masyarakat akan mendorong penggunaan yang lebih bertanggung jawab.

Acara Citcom Connext 2025 tidak hanya menghadirkan diskusi mendalam, tetapi juga berfungsi sebagai platform untuk membangun kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan. Terdapat 26 perusahaan teknologi informasi yang berpartisipasi, menyatakan komitmen mereka dalam mengembangkan ekosistem AI yang inklusif dan berkelanjutan. Kombinasi antara pemimpin industri, akademisi, serta praktisi diharapkan dapat menciptakan sinergi yang mendukung perkembangan teknologi dengan manfaat luas bagi masyarakat.

Berlanjut pada pentingnya kolaborasi, Irfan dan Jimmy menyatakan bahwa pertemuan antar berbagai pihak di acara ini perlu dijadikan sebagai model untuk kegiatan di masa depan. Pemikiran kolektif dalam masyarakat akan menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dalam konteks ini, penting untuk melibatkan semua elemen komunitas untuk bersama-sama menentukan arah adopsi AI di Indonesia.

Sabrang menambahkan bahwa menjadi sangat penting untuk menyebarluaskan pengetahuan mengenai AI ke berbagai lapisan masyarakat agar dapat memahami dengan baik dampaknya. “Satu-satunya cara untuk mengurangi potensi risiko adalah melalui edukasi yang menyeluruh,” ujarnya. Hal ini mencerminkan pentingnya upaya yang harus dilakukan untuk menciptakan kesadaran dan pemahaman yang mendalam tentang teknologi yang berkembang ini.

Dalam sebuah survei mengenai pemanfaatan AI di berbagai sektor, ditemukan bahwa sektor bisnis, pendidikan, dan kesehatan menjadi area dengan potensi terbesar untuk diintegrasikan dengan teknologi ini. Data menunjukkan bahwa 70% perusahaan yang menerapkan AI dalam operasional mereka melaporkan peningkatan efisiensi dan efektivitas, menggambarkan betapa besar dampak positif yang bisa dihasilkan.

Menghadapi berbagai tantangan yang muncul, penting bagi pemerintah untuk menyusun regulasi yang fleksibel dan responsif terhadap tren teknologi. Tindakan ini tidak hanya akan melindungi masyarakat dari potensi bahaya, tetapi juga mendorong inovasi yang berpihak kepada kemaslahatan umum.

Acara semacam Citcom Connext 2025 ini, yang direncanakan akan diadakan secara berkala, diharapkan dapat menjadi forum yang berkelanjutan untuk merumuskan strategi adaptasi masyarakat terhadap perkembangan AI yang semakin kompleks. Pertemuan mendatang menjadi kesempatan bagi semua pihak untuk bersinergi demi mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan melalui teknologi yang inovatif.

Berita Terkait

Back to top button