Pasca Uji Coba, Jalur Pacet-Cangar Dibuka Terbatas untuk Ekonomi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengumumkan bahwa Jalur Pacet-Cangar, yang sebelumnya tertutup akibat longsor pada 3 April lalu, resmi dibuka kembali secara terbatas pada Rabu (23/4). Pembukaan tersebut memberikan harapan baru bagi masyarakat setempat, terutama dalam memulihkan perekonomian yang sempat terhambat akibat akses jalan yang tertutup.

Keputusan untuk membuka jalur ini diambil setelah tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan anggota DPRD melakukan evaluasi dan peninjauan di lokasi longsor. Dalam kunjungannya, Khofifah menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi pengguna jalan. Ia mengatakan, “Alhamdulillah, Pemprov Jatim terus melakukan yang terbaik untuk masyarakat pengguna jalan Jalur Pacet-Cangar. Perlahan tapi pasti penanganan diselesaikan.”

Jalur ini dibuka dengan mekanisme terbatas dari pukul 05.00 hingga 18.00 WIB. Jika cuaca ekstrem seperti hujan deras atau angin kencang terjadi, jalur akan diterapkan sistem buka tutup. “Jalurnya dibuka dan bisa dilalui namun dengan mekanisme pengawasan ketat. Tentu keselamatan tetap menjadi prioritas,” tegasnya.

Gubernur Khofifah menambahkan bahwa agar keselamatan pengguna jalan terjamin, Dinas Perhubungan Provinsi Jatim dan Kabupaten Mojokerto akan melengkapi jalur ini dengan sarana dan prasarana keselamatan, seperti rambu-rambu dan panduan di enam titik sepanjang Jalur Pacet-Cangar. Sebelumnya, pada hari Selasa (22/4), telah dilakukan uji coba untuk memastikan jalur tersebut aman bagi masyarakat umum.

Selama proses perbaikan, tim dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur juga menggantikan jalan yang berlubang di sekitar lokasi longsor, yang meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara. Pembukaan Jalur Pacet-Cangar sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama karena jalur tersebut berfungsi sebagai jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang.

Khofifah menegaskan bahwa jalur ini juga merupakan rute penting bagi petani sayur dan buah dari Batu dan Pacet. “Kalau sudah dibuka kembali, harapannya perekonomian lokal bisa lancar kembali,” ungkapnya.

Selain membuka akses jalan, Khofifah juga menyebutkan bahwa perbaikan sistem irigasi yang terletak di atas mahkota longsoran sedang dalam proses pengerjaan. Diharapkan, jalur irigasi sepanjang 50 meter ini akan diganti menjadi sistem irigasi tertutup dengan menggunakan pipa berdiameter 16 cm, yang akan mengaliri sekitar 50 hektare area pertanian di kawasan Pacet.

Pengerjaan pemulihan jalur Pasca longsor masih berlangsung dengan penguatan tebing serta pemasangan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang kini sudah mencapai 100% dan pemasangan trap bambu terasiring yang hampir selesai. Khofifah menjelaskan bahwa setelah seluruh pengerjaan selesai, termasuk pipanisasi dan penebalan aspal, akses Jalur Pacet-Cangar akan dibuka secara penuh.

Di tengah situasi ini, Khofifah mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi arahan dari petugas dan rambu peringatan yang terpasang di sepanjang jalur. “Kita patuhi bersama himbauan, instruksi hingga rambu atau peringatan yang ada. Tentu kita ingin akses dan perekonomian masyarakat tetap berjalan, tetapi semua juga tetap dalam koridor keselamatan,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan perekonomian lokal dapat kembali pulih dan berjalan lancar, membawa manfaat bagi masyarakat yang mengandalkan jalur ini sebagai akses utama.

Berita Terkait

Back to top button