
Kegilaan terhadap judi semakin meluas, dengan pasar gelap taruhan pada pemilihan Paus baru mencatatkan angka fantastis. Menjelang konklaf yang dijadwalkan dalam waktu dekat, minat penjudi untuk memasang taruhan pada sosok pengganti Paus Fransiskus meningkat pesat. Menurut laporan terbaru, total taruhan untuk pemilihan ini diprediksi mencapai sekitar Rp 162,2 miliar atau US$ 10 juta dalam pasar gelap di Amerika Serikat.
Situs-situs judi online terkemuka di berbagai negara mulai membuka opsi taruhan ini, mencerminkan antusiasme global terhadap peristiwa penting dalam dunia Katolik. “Minat globalnya sangat besar,” ungkap Sam Eaton, manajer Oddschecker di Inggris. Dia menambahkan bahwa belum pernah ada pasar dengan begitu banyak negara yang berpartisipasi.
Data menunjukkan bahwa penjudi berasal dari sekitar 140 negara, dengan dominasi tertinggi dari Inggris, Irlandia, dan Amerika Serikat. Meskipun pasar taruhan Paus baru tidak sebesar taruhan pada olahraga, minat yang ditampilkan cukup menjanjikan, mencerminkan ketertarikan masyarakat yang luas terhadap proses konklaf ini.
Sebagai perbandingan, Lee Phelps dari perusahaan taruhan besar William Hill menyatakan, “Taruhan tentang paus berikutnya memang pasar kecil, tapi minatnya datang dari seluruh dunia.” Di Inggris sendiri, lebih dari 30.000 pound sterling (sekitar Rp 600 juta) telah dipertaruhkan, menunjukkan betapa seriusnya ketertarikan publik.
Menariknya, tidak semua aktivitas terkait pemilihan Paus dilakukan dengan uang taruhan. Di Italia, meskipun taruhan resmi dilarang, permainan semacam Fantapapa (Fantasy Pope) menjadi alternatif yang populer. Dalam permainan ini, lebih dari 60.000 orang memilih kardinal favorit mereka layaknya permainan liga fantasi sepak bola, menambahkan elemen hiburan ke dalam proses pemilihan yang serius ini.
“Meskipun ini bukan soal uang, permainan ini membuat teman-teman bisa tertawa bersama. Bagi kami, ini hiburan ringan di tengah peristiwa yang serius,” kata Federico La Rocca, seorang mahasiswa yang ikut bermain. Ia menambahkan bahwa meski awalnya hanya untuk bersenang-senang, banyak yang ikut serta menjelang tanggal konklaf.
Mauro Vanetti, pencipta permainan Fantapapa, menegaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memberikan cara menyenangkan dalam menyikapi peristiwa yang sakral balik. Menurutnya, permainan ini tidak bermaksud untuk merendahkan makna pemilihan Paus baru, melainkan sebagai cara untuk mempererat hubungan sosial di tengah suasana yang penuh ketegangan.
Dengan satu minggu menjelang konklaf, diperkirakan jumlah taruhan akan terus meningkat. Pasar gelap judi Paus baru bisa menjadi indikator lebih lanjut dari bagaimana masyarakat merespons peristiwa-peristiwa besar di luar olahraga dan hiburan tradisional. Dalam konteks ini, judi bukan hanya sebuah aktivitas, tetapi juga menjadi cermin minat dan keterlibatan masyarakat dalam aspek-aspek kehidupan yang lebih luas, bahkan dalam urusan agama.
Berdasarkan trend yang ada, tampaknya momen pemilihan Paus baru ini tidak hanya akan menjadi sejarah untuk gereja Katolik tetapi juga bagi dunia perjudian yang terus berevolusi, menyesuaikan diri dengan perubahan minat dan perilaku konsumen di era modern.