Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan komitmen TNI untuk memastikan keamanan, kelancaran, dan kenyamanan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri acara pemantauan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) pada malam takbiran menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Acara tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) RI, Budi Gunawan, dan berlangsung di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, pada Minggu, 30 Maret 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengungkapkan kesiapan angkatan bersenjata dalam mendukung pengamanan arus mudik dan perayaan Idul Fitri. “TNI telah menyiapkan 66.700 personel untuk perbantuan kepada Polri. Selain itu, kami juga menyiapkan standby force jika terjadi bencana alam di wilayah,” ungkapnya. Kesiapan ini ditujukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan mudik, sebuah tradisi yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari merayakan Idul Fitri di Indonesia.
Sebagai dukungan konkret terhadap kelancaran arus mudik Lebaran, TNI berkomitmen untuk tidak hanya menyiagakan personel. Mereka juga menyiapkan berbagai sarana transportasi yang dapat digunakan oleh masyarakat. Panglima TNI menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan sejumlah armada udara dan laut. “Kami menyediakan 9 unit pesawat angkut, seperti Hercules, CN, dan Cassa, siap untuk membantu masyarakat mudik secara gratis. Selain itu, 4 KRI juga sudah disiapkan dan telah digunakan untuk mengangkut pemudik dari Jakarta, Semarang, ke Surabaya,” tutup Panglima TNI.
Langkah strategis ini diambil agar perjalanan para pemudik dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Selain itu, Panglima TNI juga menekankan pentingnya koordinasi antara TNI, Polri, dan instansi pemerintah lainnya dalam menjaga stabilitas keamanan jelang dan selama perayaan Idul Fitri. Dalam konteks tersebut, Panglima TNI berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi masyarakat.
Acara pemantauan yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, dan Kapolri, menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara berbagai instansi dalam menjalankan tugas pengamanan. Hal ini menjadi momen yang tepat bagi aparat keamanan untuk menunjukkan profesionalisme mereka dalam melayani masyarakat.
Dalam pelaksanaan pengamanan arus mudik, TNI dan Polri juga akan menerapkan berbagai strategi yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan menjaga keselamatan pengguna jalan. Melalui pengaturan lalu lintas yang baik serta penempatan personel di titik-titik strategis, diharapkan ketertiban di jalan raya bisa terjaga.
Panglima TNI juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan, dengan mengingatkan bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Pembekalan berupa pengetahuan tentang keselamatan berkendara dan cara-cara meminimalisir risiko akan sangat bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat, terutama yang melakukan perjalanan jauh.
Dalam pandangan umum, momen libur Lebaran merupakan waktu yang penuh dengan kebahagiaan dan berkumpulnya keluarga, namun juga membutuhkan perhatian dalam hal keamanan. Oleh karena itu, kolaborasi antara TNI, Polri, dan masyarakat menjadi sangat penting untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman selama perayaan Idul Fitri. Dengan persiapan yang matang dan ketegasan dari aparat keamanan, diharapkan libur Lebaran tahun ini akan dapat dinikmati dengan tenang oleh seluruh masyarakat Indonesia.