
Platform ASN Digital yang dikembangkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjadi sarana penting bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mengakses berbagai layanan kepegawaian, termasuk MyASN, MOLA, dan sistem presensi elektronik. Dalam rangka menjaga keamanan data, setiap pengguna diwajibkan untuk mengaktifkan fitur Multi-Factor Authentication (MFA). Namun, beberapa pengguna mengeluhkan kendala saat melakukan aktivasi MFA, khususnya yang berkaitan dengan aplikasi Google Authenticator.
Berdasarkan informasi terbaru, saat pengguna mencoba mengaktifkan MFA, mereka sering kali menghadapi pesan error “Invalid Authenticator Code” meskipun telah mengikuti semua langkah yang ditentukan. Untuk menangani situasi tersebut, berikut adalah panduan lengkap untuk aktivasi MFA di platform ASN Digital serta solusi jika Google Authenticator menghadapi masalah.
Langkah pertama adalah mengakses portal ASN Digital dengan mengunjungi alamat resmi di https://asndigital.bkn.go.id. Setelah sampai di situs tersebut, pengguna perlu memasukkan username (NIP) dan password yang biasa digunakan untuk login ke akun MyASN. Setelah login, penting bagi pengguna untuk memiliki aplikasi Google Authenticator yang dapat diunduh secara gratis dari Google Play Store (Android) atau App Store (iOS).
Setelah mengunduh dan menginstal Google Authenticator, pastikan juga bahwa email yang terdaftar di MyASN masih aktif dan dapat menerima email verifikasi. Pada langkah berikutnya, ketika pengguna sudah berhasil login di ASN Digital, mereka akan melihat QR Code atau kode rahasia. Pindai QR Code tersebut menggunakan aplikasi Google Authenticator, kemudian masukkan kode OTP yang muncul (yang berganti setiap 30 detik) ke kolom verifikasi, dan klik "Submit".
Namun, jika kode yang dimasukkan masih dinyatakan tidak valid, ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Di antaranya adalah:
- Waktu perangkat tidak sinkron: Pastikan jam di perangkat sesuai dengan waktu server.
- Kesalahan input: Periksa apakah kode sudah dimasukkan dengan benar atau apakah QR Code telah dipindai dengan tepat.
- Timeout: Pastikan proses aktivasi dilakukan dalam waktu yang wajar agar tidak mengalami timeout.
Jika masalah masih berlanjut, pengguna dapat mencoba menggunakan aplikasi alternatif yang lebih stabil, yaitu Free OTP. Free OTP adalah aplikasi otentikasi gratis dan open-source yang dapat digunakan untuk menggantikan Google Authenticator. Berikut adalah langkah-langkah penggunaannya:
- Unduh Free OTP: Aplikasi ini dapat diunduh dari Play Store dan App Store dengan ukuran yang cukup kecil (sekitar 6 MB).
- Registrasi dan Tambah Token: Setelah aplikasi dibuka, buatlah kata sandi, pilih "Add Token," dan pindai QR Code dari ASN Digital atau masukkan secara manual jika QR tidak muncul.
- Verifikasi MFA: Ambil kode OTP yang muncul di Free OTP dan masukkan kembali ke portal ASN Digital, kemudian tekan "Submit."
Untuk memastikan proses aktivasi berjalan lancar, terdapat beberapa tips yang sebaiknya diperhatikan:
- Pastikan waktu di perangkat telah disinkronkan dengan jaringan.
- Kode OTP hanya berlaku selama 30 detik, jadi penting untuk memasukkannya segera.
- Jika mengalami masalah tetap, hapus akun MFA dari portal ASN Digital dan ulangi proses dari awal menggunakan Free OTP.
Dalam pengalaman uji coba baru-baru ini yang dilakukan oleh pengguna ASN Digital, aktivasi MFA dengan Free OTP berhasil dalam satu kali percobaan dan kembali memberikan akses ke layanan secara normal. Aktivasi MFA adalah langkah krusial untuk melindungi akun dari ancaman peretasan dan kebocoran data.
Bagi ASN yang menghadapi masalah saat aktivasi MFA, sangat disarankan untuk mencoba solusi alternatif ini dan membagikannya kepada rekan-rekan ASN lainnya. Teruslah mengikuti pembaruan terkait sistem ASN digital melalui portal resmi BKN dan pastikan untuk mengaktifkan notifikasi agar tidak ketinggalan informasi terkini.